Dispar Klaim Destinasi Wisata di Kobar Terbaik se-Kalteng
A
A
A
PANGKALAN BUN - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) Gusti Imansyah mengklaim pariwisata di Kobar nomor wahid di Kalteng. Pernyataan ini tidak asal dikeluarkan, namun berdasarkan data dan fakta di lapangan.
Data yang otentik terkait kunjungan wisatawan mancanegara, pada 2017 kedatangan turis mencapai 20 ribu lebih yang berasal dari Eropa, Amerika, Australia, serta negara Asia lainnya. "Selain itu kita juga menerima kunjungan kerja dari Dinas Pariwisata Barito Utara. Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding pariwisata di Kotawaringin Barat. Menurut hasil rapat di provinsi mengatakan Dinas Pariwisata Kobar menunjukkan kenaikan kunjungan turis yang signifikan," ujar Imansyah di kantornya, Rabu (14/3/2018).
Kenaikan itu dilihat dari pengelolaan destinasi wisata dan kerja sama dengan pihak terkait. Dinas Pariwisata bersama Pemkab Kobar sudah membuat rencana induk pembangunan pariwisata. Kenaikan kunjungan turis di Kobar lantaran di kabupaten berjuluk Marunting Batu Aji ada Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang merupakan habitat orangutan terbesar di dunia yang namanya sudah terkenal ke berbagai negara.
"Banyak kabupaten di Kalteng belajar dan mencari data ke Kobar, karena dari tahun ke tahun pariwisata kita sudah membaik. Selain itu, program pariwisata ini merupakan program unggulan dari Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah."
Sebelumnya, Bupati Kobar Nurhidayah selalu berbicara terkait pengembangan pariwisata di Kobar. Di setiap kesempatan orang nomor satu di Kobar ini terus berupaya mengingatkan semua elemen pemerintah dan masyarakat untuk memelihara dan menjaga pariwisata di Kobar.
"Saya tak henti-hentinya untuk menata Kobar lebih baik lagi ke depan. Potensi wisata di Kobar harus terus ditingkatkan. Kita punya TNTP yang namanya sudah mendunia, kita punya Pantai Kubu, Tanjung Keluang, Gosong Senggora, dan masih banyak lagi wisata yang indah di Kobar," jelasnya.
Saat ini Pemkab Kobar juga menata permukiman di bantaran Sungai Arut. Rumah rumah dicat warna-warni dengan nama Kampung Pelangi. Pemkab juga akan membangun water front city yang nantinya dijadikan destinasi wisata baru di Kobar.
Data yang otentik terkait kunjungan wisatawan mancanegara, pada 2017 kedatangan turis mencapai 20 ribu lebih yang berasal dari Eropa, Amerika, Australia, serta negara Asia lainnya. "Selain itu kita juga menerima kunjungan kerja dari Dinas Pariwisata Barito Utara. Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding pariwisata di Kotawaringin Barat. Menurut hasil rapat di provinsi mengatakan Dinas Pariwisata Kobar menunjukkan kenaikan kunjungan turis yang signifikan," ujar Imansyah di kantornya, Rabu (14/3/2018).
Kenaikan itu dilihat dari pengelolaan destinasi wisata dan kerja sama dengan pihak terkait. Dinas Pariwisata bersama Pemkab Kobar sudah membuat rencana induk pembangunan pariwisata. Kenaikan kunjungan turis di Kobar lantaran di kabupaten berjuluk Marunting Batu Aji ada Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang merupakan habitat orangutan terbesar di dunia yang namanya sudah terkenal ke berbagai negara.
"Banyak kabupaten di Kalteng belajar dan mencari data ke Kobar, karena dari tahun ke tahun pariwisata kita sudah membaik. Selain itu, program pariwisata ini merupakan program unggulan dari Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah."
Sebelumnya, Bupati Kobar Nurhidayah selalu berbicara terkait pengembangan pariwisata di Kobar. Di setiap kesempatan orang nomor satu di Kobar ini terus berupaya mengingatkan semua elemen pemerintah dan masyarakat untuk memelihara dan menjaga pariwisata di Kobar.
"Saya tak henti-hentinya untuk menata Kobar lebih baik lagi ke depan. Potensi wisata di Kobar harus terus ditingkatkan. Kita punya TNTP yang namanya sudah mendunia, kita punya Pantai Kubu, Tanjung Keluang, Gosong Senggora, dan masih banyak lagi wisata yang indah di Kobar," jelasnya.
Saat ini Pemkab Kobar juga menata permukiman di bantaran Sungai Arut. Rumah rumah dicat warna-warni dengan nama Kampung Pelangi. Pemkab juga akan membangun water front city yang nantinya dijadikan destinasi wisata baru di Kobar.
(zik)