Dinas Perdagangan Bongkar Kios PKL di Kaligawe dan Tambakrejo
A
A
A
SEMARANG - Dinas Perdagangan Kota Semarang melakukan pembongkaran kios-kios Pedagang Kaki Lima di sepanjang bantaran Sungai Banjir Kanal Timur, tepatnya di wilayah Kaligawe dan Tambakrejo, Selasa (13/3/2018). Pembongkaran kios pedagang mendapatkan pengawalan dari TNI/Polri.
Untuk melakukan pembongkaran kios-kios yang rata-rata dibangun semi permanen itu, Dinas Perdagangan mengerahkan sejumlah alat berat dan puluhan petugas Satpol PP Kota Semarang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, di wilayah Kelurahan Kaligawe tepatnya di wilayah Sawah Besar ada sekitar 148 kios PKL yang akan dibongkar dan di Kelurahan Tambakrejo ada 17 PKL.
Para PKL akan direlokasi di dua tempat, yakni 30 PKL di Pasar Klitikan Barito Baru dan sisanya di Pasar Waru. Sedangkan para PKL dan warga yang masih mendiami bantaran sungai masih diberi tenggang waktu hingga 19 Maret nanti.
“Hari ini pembongkaran baru pada 14 kios dan akan dilakukan secara bertahap. Semua pedagang sudah mulai melakukan pemindahan. Bagi yang belum memindahkan kami berikan waktu sampai 19 Maret,” kata Fajar Purwoto.
Fajar menjelaskan, pembongkaran kios PKL tidak hanya di wilayah Kaligawe dan Tambakrejo saja melainkan di sepanjang aliran sungai BKT. Pembongkaran akan dilakukan secara bertahap, dan ditargetkan akhir April sudah dibongkar secara keseluruhan, baik kios PKL maupun hunian warga.
Pembongkaran itu dilakukan terkait adanya normalisasi sungai BKT yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Secara keseluruhan, sebanyak 1.250 PKL yang terdampak normalisasi BKT. Para PKL ini berada di sepanjang bantaran sungai BKT mulai dari Jalan Unta sampai Tambakrejo.
Untuk melakukan pembongkaran kios-kios yang rata-rata dibangun semi permanen itu, Dinas Perdagangan mengerahkan sejumlah alat berat dan puluhan petugas Satpol PP Kota Semarang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, di wilayah Kelurahan Kaligawe tepatnya di wilayah Sawah Besar ada sekitar 148 kios PKL yang akan dibongkar dan di Kelurahan Tambakrejo ada 17 PKL.
Para PKL akan direlokasi di dua tempat, yakni 30 PKL di Pasar Klitikan Barito Baru dan sisanya di Pasar Waru. Sedangkan para PKL dan warga yang masih mendiami bantaran sungai masih diberi tenggang waktu hingga 19 Maret nanti.
“Hari ini pembongkaran baru pada 14 kios dan akan dilakukan secara bertahap. Semua pedagang sudah mulai melakukan pemindahan. Bagi yang belum memindahkan kami berikan waktu sampai 19 Maret,” kata Fajar Purwoto.
Fajar menjelaskan, pembongkaran kios PKL tidak hanya di wilayah Kaligawe dan Tambakrejo saja melainkan di sepanjang aliran sungai BKT. Pembongkaran akan dilakukan secara bertahap, dan ditargetkan akhir April sudah dibongkar secara keseluruhan, baik kios PKL maupun hunian warga.
Pembongkaran itu dilakukan terkait adanya normalisasi sungai BKT yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Secara keseluruhan, sebanyak 1.250 PKL yang terdampak normalisasi BKT. Para PKL ini berada di sepanjang bantaran sungai BKT mulai dari Jalan Unta sampai Tambakrejo.
(wib)