Djarot Singgahi Lokasi Pengasingan Presiden Pertama RI

Selasa, 13 Maret 2018 - 15:57 WIB
Djarot Singgahi Lokasi...
Djarot Singgahi Lokasi Pengasingan Presiden Pertama RI
A A A
KARO - Calon Gubernur (cagub) Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat mengunjungi lokasi pengasingan Bung Karno di Desa Lau Gumba, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) ketika menjalani kampanye, Selasa (13/3/2018). Lokasi pengasingan Presiden Pertama RI Soekarno tersebut kini dijadikan mess penginapan yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

Ketika meninjau lokasi pengungsian Bung Karno itu, Djarot didampingi sejumlah kader PDI Perjuangan.

Dalam kunjungan tersebut, cagub Sumut nomor urut 2 ini melihat ruangan dan tempat tidur yang digunakan Bung Karno bersama mantan Menteri Luar Negeri Agus Salim dan mantan Perdana Menteri Sutan Syahrir selama dalam pengungsian.

Setelah itu, cagub Sumut yang diusung PDI Perjuangan dan PPP itu melihat pohon beringin dan pendopo yang digunakan Bung Karno untuk bersantai selama diasingkan.

Menurut Djarot, lokasi pengasingan Bung Karno tersebut merupakan salah satu situs sejarah yang harus dirawat dan dipelihara. Hal itu disebabkan lokasi yang kini dijadikan mess tersebut merupakan salah satu bukti dan saksi sejarah perjalanan dan perjuangan para pendiri bangsa.

"Supaya masyarakat tahu Bung Karno pernah diungsikan kesini," kata cagub yang berpasangan dengan Sihar Sitorus.

Lokasi pengungsian di Karo tersebut juga semakin menarik karena direncanakan menjadi lokasi bagi penjajah untuk menghabisi nyawa Bung Karno.

"Dari sejarah yang saya baca, disinilah rencananya Bung Karno mau dibunuh," ujar mantan Wali Kota Blitar itu. Selain sejarah, sambung Djarot, keunikan lain yang cukup menarik perhatian adalah keberadaan pohon beringin yang berdaun Cemara.

Sugeng Priyono, penjaga mess tersebut mengatakan lokasi pengasingan Bung Karno tersebut juga sering dikunjungi wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara seperti dari Belanda, Inggris, Kamboja, Malaysia, dan Singapura.

Hal itu disebabkan tempat tersebut merupakan lokasi pengasingan tiga pahlawan nasional yang memiliki pengaruh sangat besar dalam perjuangan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Dalam catatan sejarah, Bung Karno, Agus Salim, dan Sutan Syahrir diungsikan selama 11 hari di tempat itu yakni sejak 22 Desember 1948 hingga 1 Januari 1949. "Tidak banyak yang dilakukan Bung Karno selama disini karena beliau berstatus tawanan," tandas Sugeng.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0395 seconds (0.1#10.140)