BBKSDA Tambah Personel untuk Tangkap Harimau Bonita Pemangsa 2 Manusia

Senin, 12 Maret 2018 - 11:31 WIB
BBKSDA Tambah Personel untuk Tangkap Harimau Bonita Pemangsa 2 Manusia
BBKSDA Tambah Personel untuk Tangkap Harimau Bonita Pemangsa 2 Manusia
A A A
PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau menambah jumlah personel untuk menangkap harimau sumatera yang memangsa dua warga di Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau. Penambahan personel ini dikarenakan bertambahnya korban jiwa dari manusia.

"Sebelumnya personel gabungan untuk melakukan penangkapan harimau tersebut 17 orang. Sekarang kita tambah menjadi 23 orang," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono, Senin(12/3/2018).

Dalam tim itu juga ada petugas yang akan melakukan penembakan bius. Penembakan bius juga merupakan salah satu alternatif untuk menangkap harimau sumatera. Namun, untuk melakukan penembakan bius tidak mudah karena reaksi untuk membuat harimau tertidur cukup lama, sekitar 40 menit dan dalam tempo itu harimau tersebut sudah akan pergi jauh.

"Menembak bius adalah salah satu cara untuk menangkap harimu tersebut. Namun dibutuhkan akurasi dan kesigapan personel untuk menanganinya. Jadi butuh pertimbangan untuk menembak bius."

Suharyono memperkirakan bahwa yang menyerang Yusri (34) pada 10 Maret 2018 malam adalah harimau yang sama menyerang Jumiati (33) pada 3 Januari 2018.

"Kita sangat meyakini bahwa harimau sama yakni Bonita. Harimau Bonita wilayah jelajahnya adalah di Kecamatan Pelangiran."

Seperti diketahui, pada 3 Januari 2018, Jumiati warga Pelanggiran, Inhil tewas diterkam harimau buas. Karyawati perusahaan sawit PT THIP ini tewas dengan luka di sekujur tubuhnya.

Pada 10 Maret 2018, harimau yang diduga Bonita kembali melakukan penyerangan di RT 038 Simpang Kanan Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran. Yang menjadi korban adalah Yusri Efendi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6894 seconds (0.1#10.140)