Kapolda Jateng Pimpin Warga Lawan Hoax

Minggu, 11 Maret 2018 - 15:40 WIB
Kapolda Jateng Pimpin Warga Lawan Hoax
Kapolda Jateng Pimpin Warga Lawan Hoax
A A A
SEMARANG - Maraknya hoax atau berita bohong bertebaran di media sosial mengundang keprihatinan sejumlah elemen masyarakat. Mereka menyatakan perang terhadap hoax karena dianggap sebagai musuh agama dan rakyat Indonesia.

"Hoax ini musuh agama, rakyat, dan negara. Hoax juga sangat menganggu keharmonisan dan membuat polarisasi di masyarakat,” kata Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Jawa Tengah, Septiaji Eko Nugroho, Minggu (11/3/2018).

Dia menyatakan, hoax tak ubahnya seperti fitnah yang mengancam stabilitas negara. Karena itu, penegak hukum harus menindak tegas penyebar-penyebar hoax di Indonesia khususnya di Jawa Tengah. “Kalau terbukti, penegak hukum harus menyeret penyebar hoax sesuai dengan hukum berlaku,” ujarnya.

Apalagi, akhir-akhir ini marak isu tentang penyerangan ulama dan kebangkitan komunis di Jateng hingga membuat warga resah. Jawa Tengah yang sebelumnya relatif kondusif dan harmonis turut resah akibat hoax tersebut.

“Kita juga menolak adanya ujaran kebencian, politisasi isu-isu Sara, dan berbagai bentuk provokasi yang dapat memecah-belah bangsa. Untuk itu, Kepolisian Jawa Tengah diminta selalu tegas terhadap penyebar hoax," lugasnya.

Senentara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, menyampaikan, sengaja mengajak Mafindo atau lebih familiar disebut Masyarakat Anti Hoax Jawa Tengah untuk selalu waspada terhadap isu yang mengatasnamakan Sara dan ujaran kebencian. Terlebih, masyarakat Jateng akan menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah sehingga potensi munculnya hoax semakin besar.

”Kami selaku penegak hukum dan aparat pengawal Pilkada Jateng 2018 berusaha menciptakan Pilkada Jateng yang aman, damai, dan Sejuk. Mari bersama-sama kita lawan hoax dengan mendeklarasikan Masyarakat Jawa tengah Antihoax," tuturnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5900 seconds (0.1#10.140)