Gerakan Relawan Digital Berupaya Angkat Pamor Khofifah-Emil

Minggu, 11 Maret 2018 - 09:46 WIB
Gerakan Relawan Digital...
Gerakan Relawan Digital Berupaya Angkat Pamor Khofifah-Emil
A A A
SURABAYA - Langkah pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak untuk menggandeng kelompok muda dalam persiapan Pilgub Jatim mulai mendapatkan lampu hijau. Gerakan relawan digital se-Jawa Timur atau yang tergabung dalam Gerakan Optimis Khofifah-Emil (GOK1L) secara resmi mendukung pasangan Khofifah-Emil.

Ribuan relawan dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur itu siap mengantarkan calon pasangan nomor urut 1 itu menjadi pemimpin Jatim di masa depan. Kehadiran relawan digital diyakini mampu mengangkat pamor Khofifah-Emil.

Koordinator Relawan GOK1L Bayu Anggara menuturkan, pihaknya akan melakukan gerakan melalui media sosial. Sebab terbentuknya Forum GOK1L juga karena petemuan di media sosial yang memiliki tujuan sama.

"Forum GOK1L ini lahir karena pertemuan di sebuah media sosial yang mengusung visi-misi yang sama dengan ratusan ribu anggotanya yang aktif," ujar Bayu ketika ditemui di Geldboom Foods Plaza Surabaya, Sabtu (10/3/2018) malam.

Ia melanjutkan, selain untuk bersilaturahmi antara Relawan GOK1L dengan calon pasangan Khofifah-Emil, acara ini juga merupakan Grand Launching GOK1L untuk menggelorakan politik cerdas di Jatim.

Baginya, kelompok muda menjadi segmen paling menjanjikan di Jatim. Mereka tiap hari mengakses teknologi serta aktif di media sosial. Dengan konsep politik yang cerdas, maka generasi muda bisa memahami secara mendalam pilihan serta konsep politik yang selama ini cenderung membosankan.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim Emil Dardak mengajak generasi milenial untuk optimis dalam berjuang menghadapi tantangan masa depan. Karena, esensi hidup adalah perjuangan. Generasi muda diharapkan bisa menyambut gembira serta berpartisipasi dalam politik.

Suami Arumi Bachsin itu mengatakan, untuk menghadapi tantangan masa depan menuju provinsi yang lebih maju dan mandiri, perlu menyiapkan pemuda yang optimistis dalam berjuang. Dirinya meyakini optimisme menjadi modal bangsa menghadapi persaingan global.

"Ini adalah perjuangan, bangsa kita ini harus terus dikawal, agar Indonesia bisa merdeka seutuhnya. Maka dari itu pemuda juga harus andal," tegasnya,

Ia juga menjelaskan, dalam situasi generasi milenial ini perjuangan tidak sama seperti yang dulu. Perkembangan teknologi dan media sosial tentunya dapat menjadi alat atau ruang untuk melakukan perjuangan.

"Situasi hari ini luar biasa, media sosial menjadi keterbukaan ruang untuk menyampaikan pendapat. Media sosial juga sebagai senjata yang ampuh untuk melepaskan suatu bangsa dari keterpurukan serta mengangkat bangsa untuk bisa tumbuh dan berkembang," tambahnya.

Selain itu, katanya, media sosial sebagai sarana untuk politik cerdas. Sehingga, dengan media masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan mudah kepada pemerintah, serta dapat melakukan interaksi yang lebih terbuka.

"Generasi milenial adalah generasi yang cerdas dan kritis, misalnya tidak mudah percaya terhadap isu yang belum jelas datangnya. Semoga ke depan Provinsi Jawa Timur akan semakin maju dan lebih sejahtera."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)