Longsor di Muara Enim, Dua Kecamatan Terisolir
A
A
A
MUARA ENIM - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), menyebabkan tebing di sekitar Jembatan Sali, Desa Batu Surau, Kecamatan Semende Darat Tengah, Kabupaten Muaraenim, longsor.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun dua Kecamatan yakni Semende Darat Tengah dan Semende Darat Ulu terancam terisolir.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Muara Enim, Minggu (4/3/2018) malam. Tak kuat menahan intensitas yang tinggi, tanah berikut bebatuan tebing yang berada di atas jembatan Sali akhirnya ambruk dan menutupi jembatan.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengungkapkan, longsor di jalan tersebut menyebabkan warga di Kecamatan Semende Darat Laut dan Kecamatan Semende Darat Ulu terisolir.
Pasalnya, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga beraktivitas. "Kejadiannya tadi malam saat hujan turun. Kemungkinan longsor itu akibat intensitas hujan terus menerus," ungkap Ansori, dikonfirmasi, Senin (5/3/2018).
Agar tak terlalu lama mengganggu aktivitas warga, pihaknya segera menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor. Saat ini, sambung Ansori, petugas kepolisian, TNI, BPBD, dan dibantu warga setempat mencoba membuka jalan agar kembali normal. "Laporan sementara dua kecamatan terisolir. Petugas sedang berupaya membersihkan material dan membuka jalan," pungkasnya.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun dua Kecamatan yakni Semende Darat Tengah dan Semende Darat Ulu terancam terisolir.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Muara Enim, Minggu (4/3/2018) malam. Tak kuat menahan intensitas yang tinggi, tanah berikut bebatuan tebing yang berada di atas jembatan Sali akhirnya ambruk dan menutupi jembatan.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengungkapkan, longsor di jalan tersebut menyebabkan warga di Kecamatan Semende Darat Laut dan Kecamatan Semende Darat Ulu terisolir.
Pasalnya, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga beraktivitas. "Kejadiannya tadi malam saat hujan turun. Kemungkinan longsor itu akibat intensitas hujan terus menerus," ungkap Ansori, dikonfirmasi, Senin (5/3/2018).
Agar tak terlalu lama mengganggu aktivitas warga, pihaknya segera menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor. Saat ini, sambung Ansori, petugas kepolisian, TNI, BPBD, dan dibantu warga setempat mencoba membuka jalan agar kembali normal. "Laporan sementara dua kecamatan terisolir. Petugas sedang berupaya membersihkan material dan membuka jalan," pungkasnya.
(nag)