Keceriaan Anak-anak di Desa Gorahut Setelah Diterangi Listrik
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Habis gelap terbitlah terang, pepatah bijak ini sangat tepat untuk menggambarkan keceriaan anak-anak di Desa Gorahut, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut). Alasannya, saat ini mereka sudah bisa menikmati belajar menggunakan jaringan listrik.
Senyum bahagia terpancar dari wajah anak-anak di Desa Gorahut, ketika Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro di daerah itu resmi beroperasi. Pada malam hari, banyak anak-anak di tempat bermain-main di bawah sinar listrik. Tak jarang, mereka melompot-lompat karena kegirangan.
Selain itu, banyak juga anak-anak di desa itu yang langsung memanfaatkan jaringan listrik dengan membaca buku pelajaran. Para orang tua juga bersemangat menuntun anaknya belajar. Bahkan, mereka langsung menyuruh anaknya untuk membaca buku di bawah cahaya listrik.
Kegembiraan masyarakat di desa itu cukup wajar. Maklum saja, selama ini mereka belum pernah merasakan belajar dan bermain di bawah cahaya listrik.
Menurut Arya (9) salah seorang siswa di desa itu mengatakan, selama ini dia tidak pernah merasakan belajar di bawah cahaya lampu. “Selama ini hanya cahaya dari lampu teplok,” ujarnya kepada SINDOnews.
Kesulitan belajar selalu dirasakan apabila angin kencang dan hujan lebat.“Kadang, sedang asik belajar tiba-tiba lampunya padam, karena angin kencang,” ujarnya.
Lucunya, pada pagi hari dia terpaksa harus membersihkan wajahnya karena asap lampu itu menempel. ”Cuci muka harus, karena asap hitam yang berasal dari lampu itu menempel,”ujarnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang sudah menyediakan fasilitas tersebut, sehingga mereka dapat belajar maksimal. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, terutama Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu,” ujarnya.
Warga lainnya Likma (39), yang juga warga Gorahut. Menurutnya, sejak dilahirkan, dia baru dapat merasakan jaringan listrik yang dibangun pemerintah. Selama ini, masyarakat yang ada di desa itu tidak pernah merasakan aliran listrik. ”Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah,”ujarnya.
Diceritakannya, sebelum tersedianya jaringan listrik, aktivitas masyarakat pada malam hari dipastikan tidak ada. Mereka hanya di rumah masing-masing, karena semuanya gelap. ”Kalau malam masuk rumah dan tidur,” ujarnya.
Sekadar mengingatkan, PLTMH berkapasitas 22 KW di Desa Gorahut Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapsel, Minggu (25/2/2018).
Peresmian listrik itu dihadiri Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, Ketua TP PKK Tapsel Syaufia Lina Syahrul M Pasaribu, tokoh masyarakat Aek Bilah, Kepala Desa se-Kecamatan Aek Bilah dan mewakili Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Utara Paulus Rajagukguk.
Senyum bahagia terpancar dari wajah anak-anak di Desa Gorahut, ketika Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro di daerah itu resmi beroperasi. Pada malam hari, banyak anak-anak di tempat bermain-main di bawah sinar listrik. Tak jarang, mereka melompot-lompat karena kegirangan.
Selain itu, banyak juga anak-anak di desa itu yang langsung memanfaatkan jaringan listrik dengan membaca buku pelajaran. Para orang tua juga bersemangat menuntun anaknya belajar. Bahkan, mereka langsung menyuruh anaknya untuk membaca buku di bawah cahaya listrik.
Kegembiraan masyarakat di desa itu cukup wajar. Maklum saja, selama ini mereka belum pernah merasakan belajar dan bermain di bawah cahaya listrik.
Menurut Arya (9) salah seorang siswa di desa itu mengatakan, selama ini dia tidak pernah merasakan belajar di bawah cahaya lampu. “Selama ini hanya cahaya dari lampu teplok,” ujarnya kepada SINDOnews.
Kesulitan belajar selalu dirasakan apabila angin kencang dan hujan lebat.“Kadang, sedang asik belajar tiba-tiba lampunya padam, karena angin kencang,” ujarnya.
Lucunya, pada pagi hari dia terpaksa harus membersihkan wajahnya karena asap lampu itu menempel. ”Cuci muka harus, karena asap hitam yang berasal dari lampu itu menempel,”ujarnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang sudah menyediakan fasilitas tersebut, sehingga mereka dapat belajar maksimal. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, terutama Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu,” ujarnya.
Warga lainnya Likma (39), yang juga warga Gorahut. Menurutnya, sejak dilahirkan, dia baru dapat merasakan jaringan listrik yang dibangun pemerintah. Selama ini, masyarakat yang ada di desa itu tidak pernah merasakan aliran listrik. ”Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah,”ujarnya.
Diceritakannya, sebelum tersedianya jaringan listrik, aktivitas masyarakat pada malam hari dipastikan tidak ada. Mereka hanya di rumah masing-masing, karena semuanya gelap. ”Kalau malam masuk rumah dan tidur,” ujarnya.
Sekadar mengingatkan, PLTMH berkapasitas 22 KW di Desa Gorahut Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapsel, Minggu (25/2/2018).
Peresmian listrik itu dihadiri Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, Ketua TP PKK Tapsel Syaufia Lina Syahrul M Pasaribu, tokoh masyarakat Aek Bilah, Kepala Desa se-Kecamatan Aek Bilah dan mewakili Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Utara Paulus Rajagukguk.
(rhs)