Nostalgia ke SDN I Cimalaka, Sudrajat Janji Sejahterakan Guru Honorer

Rabu, 28 Februari 2018 - 15:56 WIB
Nostalgia ke SDN I Cimalaka,...
Nostalgia ke SDN I Cimalaka, Sudrajat Janji Sejahterakan Guru Honorer
A A A
SUMEDANG - Calon gubernur (cagub) Jawa Barat Sudrajat berkunjung ke Kabupaten Sumedang. Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Kang Ajat itu menyempatkan diri bernostalgia di SDN I Cimalaka, tempat dia menimba ilmu semasa kecil, Rabu (28/2/2018).
Nostalgia ke SDN I Cimalaka, Sudrajat Janji Sejahterakan Guru Honorer

Diketahui, meski lahir di Balikpapan, namun di tubuh cagub Jabar yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN itu mengalir darah Sunda.

Ayahnya berasal dari Sumedang dan ibunya Cianjur. Kang Ajat lahir saat sang Ayah bertugas di Balikpapan. Di saat usianya menginjak 5 tahun, Kang Ajat kembali ke Sumedang dan kemudian bersekolah di SDN I Cimalaka.

Kehadiran Kang Ajat di SDN I Cimalaka disambut haru dan gembira warga sekolah, khususnya para guru.

Mereka tak menyangka bahwa anak yang dididik di sekolah itu telah menjadi orang sukses dan kini menjadi salah satu kandidat calon pemimpin Jabar.

"Saya nostalgia karena dulu pada 1957-1958 saya sekolahnya di sini, tapi dulu bangunannya di dekat pertigaan Terminal Cimalaka," ungkap Kang Ajat.

Menurut Kang Ajat, saat duduk bersekolah di SDN I Cimalaka, dia tinggal bersama kakeknya di Lingkungan Tanjakan Cilindri, Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

"Waktu kecil saya tinggal di sekitar Tanjakan Cilindri bersama kakek saya. Dulu lokasi SD ini masih sawah," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Kang Ajat juga menyempatkan berbincang dengan para guru. Dalam perbincangannya, Kang Ajat mencoba mencari tahu kondisi pendidikan di sekolah tersebut, mulai persoalan kurikulum hingga kesejahteraan guru.

Dimana ternyata diperoleh fakta terdapat guru honorer yang sudah mengabdi selama 13 tahun, namun tak kunjung diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

"Saha lihat sekalian data kurikulum, kesejahteraan guru. Saya dapati ada tenaga honorer yang sudah 13 tahun belum diangkat menjadi PNS dengan pendapatan kecil," ungkapnya.

Kang Ajat mengatakan, meski belum diangkat menjadi PNS, dirinya bertekad meningkatkan kesejahteraan para guru, khususnya guru honorer jika kelak terpilih sebagai Gubernur Jabar.

"Banyak yang ingin diangkat PNS, tapi itu harus ada formasi dan aturan pusat. Namun, yang paling penting adalah kesejahteraannya," tuturnya

Disebutkan Kang Ajat, profesi guru merupakan profesi mulia yang harus dihargai dan diperhatikan oleh pemerintah.

"Mereka (guru) tiap hari bekerja. Honerer harus dihargai, guru pekerjaan yang mulia, pemerintah harus memperhatikan dan itu termasuk visi misi saya meningkatkan integrasi dan kesejahteraan profesi guru," katanya.

Setelah puas bernostalgia di SDN I Cimalaka, Kang Ajat kemudian melanjutkan kegiatannya untuk bertemu dengan ribuan kader Gerindra yang telah menantinya di Gedung Olah Raga (GOR) Tadjimalela.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1569 seconds (0.1#10.140)