Warga Pelalawan Serahkan 2 Beruang Madu ke BBKSDA Riau

PEKAN - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi dua satwa langka beruang madu di wilayah Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau. Dua satwa bernama latin helarctos malayanus itu terlihat tidak terurus.

Humas BBKSDA Riau Dian Indriati mengatakan bahwa selama ini satwa dilindungi ini dipelihara oleh warga bernama Adi (29), warga Desa Sungai Buluh, Bunut.

"Beruang tersebut berjenis kelamin jantan dan betina. Usia beruang madu itu 4 tahun," ucap Dian, Selasa (27/2/2018).

Dari keterangan Adi, beruang itu didapatnya beberapa tahun lalu. Dia mengaku beruang itu didapatnya saat membersihkan lahan dekat rumahnya. Setelah itu dia pun merawatnya. Belakangan Adi baru mengetahui bahwa beruang merupakan satwa yang dilindungi.

"Kita apresiasi atas diserahkannya beruang itu oleh warga. Beruang merupakan satwa dilindungi sesuai UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa," ucapnya.

Dua beruang ini sampai di Kantor BBKSDA Riau di Jalan HM Subrantas, Pekanbaru dini hari tadi. Beruang itu dijemput dari Bunut menggunakan jalur darat. Berdasarkan pantauan, terdapat sejumlah luka di tubuh dan kepala beruang itu. Beruang itu juga terlihat ketakutan dan enggan 'bersahabat' dengan manusia. Satwa itu juga terlihat kurus.

"Tim dokter akan melakukan pemantauan kesehatan dua beruang itu. Nantinya akan diambil sampel darah dan kotoran untuk memastikan kondisi kesehatan beruang itu," kata Kabid Wilayah I BBKSDA Mulyo Utomo.