Sindir Sikap Wali Murid yang Tak Koperatif, Spanduk Sekolah Ini Viral
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Spanduk yang dipasang Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menjadi viral di dunia maya. Spanduk ini sengaja dibuat dan dipasang sebulan lalu, untuk menyindir sikap wali murid yang tidak koperatif.
Tulisan di spanduk itu adalah "Info untuk siswa dan wali murid, orang yang anaknya tidak mau ditegur/dididik oleh guru SDN 2 Kubu, 1. Silakan didik sendiri, 2 Buat kelas sendiri, 3. Buat aturan sendiri, 4. Buat sekolah sendiri, 5. Buat raport dan ijazah sendiri".
Saat dikonfirmasi, Kepala SDN 2 Kubu, Ahmad Isnaini mengatakan, pemasangan itu sudah berlangsung sekitar satu bulan.
"Sudah satu bulan yang lalu dan sekarang sudah kami copot. Saya heran juga kenapa akhir-akhir ini diributkan warga di media sosial," kata Isnaini melalui sambungan telepon, Sabtu, (24/2/2018).
Isnaini mengatakan, latar belakang dibuatnya spanduk itu karena para guru kesal sekolah dilempari kotoran manusia. Kemudian para guru minta dibuatkan spanduk tersebut untuk menyindir sikap wali murid yang tidak koperatif.
"Waktu itu di sekolah kami ada masalah, dilempari orang sama kotoran manusia. Jadi guru-guru itu permintaannya minta bikinkan spanduk. Ya, saya bikinkan. Dipasang enggak lama. Paling sepuluh menit, enggak sampai sejam trus kami copot,” kata Ahmad Isnaini.
Dia menambahkan, kotoran manusia yang dilemapri itu terdapat di dua ruang kelas. Diduga, kotoran itu dilempar melalui lubang ventilasi di atas jendela. Dia tak mengetahui motif pelemparan kotoran manusia itu.
"Enggak ada masalah atau bagaimana. Apakah orang mabuk. Sampai sekarang saya enggak tahu dan tidak kami laporkan ke polisi.”
Terpisah, Kepala Desa Kubu Jarmani mengaku langsung mendatangi SDN 2 Kubu setelah ramai foto spanduk itu di media sosial. Terkait kotoran manusia itu justru warga yang membersihkannya.
"Dengan warga kita bersihkan. Bukan guru yang membersihkan. wali murid dengan pihak sekolah sempat ada masalah, tapi sudah kita selesaikan baik-baik. Kita tidak mau mengungkit, yang sudah ya sudah,” sebutnya.
Tulisan di spanduk itu adalah "Info untuk siswa dan wali murid, orang yang anaknya tidak mau ditegur/dididik oleh guru SDN 2 Kubu, 1. Silakan didik sendiri, 2 Buat kelas sendiri, 3. Buat aturan sendiri, 4. Buat sekolah sendiri, 5. Buat raport dan ijazah sendiri".
Saat dikonfirmasi, Kepala SDN 2 Kubu, Ahmad Isnaini mengatakan, pemasangan itu sudah berlangsung sekitar satu bulan.
"Sudah satu bulan yang lalu dan sekarang sudah kami copot. Saya heran juga kenapa akhir-akhir ini diributkan warga di media sosial," kata Isnaini melalui sambungan telepon, Sabtu, (24/2/2018).
Isnaini mengatakan, latar belakang dibuatnya spanduk itu karena para guru kesal sekolah dilempari kotoran manusia. Kemudian para guru minta dibuatkan spanduk tersebut untuk menyindir sikap wali murid yang tidak koperatif.
"Waktu itu di sekolah kami ada masalah, dilempari orang sama kotoran manusia. Jadi guru-guru itu permintaannya minta bikinkan spanduk. Ya, saya bikinkan. Dipasang enggak lama. Paling sepuluh menit, enggak sampai sejam trus kami copot,” kata Ahmad Isnaini.
Dia menambahkan, kotoran manusia yang dilemapri itu terdapat di dua ruang kelas. Diduga, kotoran itu dilempar melalui lubang ventilasi di atas jendela. Dia tak mengetahui motif pelemparan kotoran manusia itu.
"Enggak ada masalah atau bagaimana. Apakah orang mabuk. Sampai sekarang saya enggak tahu dan tidak kami laporkan ke polisi.”
Terpisah, Kepala Desa Kubu Jarmani mengaku langsung mendatangi SDN 2 Kubu setelah ramai foto spanduk itu di media sosial. Terkait kotoran manusia itu justru warga yang membersihkannya.
"Dengan warga kita bersihkan. Bukan guru yang membersihkan. wali murid dengan pihak sekolah sempat ada masalah, tapi sudah kita selesaikan baik-baik. Kita tidak mau mengungkit, yang sudah ya sudah,” sebutnya.
(wib)