Longsor di Purbalingga, Empat Bocah Tewas
A
A
A
PURBALINGGA - Bencana tanah longsor kembali melanda wilayah Jawa Tengah. Setelah Brebes, tadi malam longsor terjadi di Kabupaten Purbalingga. Empat orang tewas dan enam orang lainnya luka-luka dalam musibah itu.
Bencana itu terjadi saat warga tengah berkumpul di rumah milik salah seorang warga bernama Solikhin di Desa Jingkang, Kecamatan Karang Jambu, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2018) malam. Saat itu, Solikhin tengah menggelar tahlilan. Musibah yang datang dengan cepat ini terjadi setelah wilayah Kabupaten Purbalingga, diguyur hujan deras selama seharian penuh, Kamis kemarin.
Guyuran hujan deras menyebabkan sebuah tebing yang berada di belakang rumah Solikhin, longsor dan menimbun bagian belakang rumah. Selain keempat korban tewas yang masih anak-anak, enam orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian itu.
Kepala Desa Jingkang Bambang Hermanto mengatakan, pada saat kejadian seluruh korban berada di rumah Solikhin untuk menghadiri tahlilan dalam rangka acara sunatan dan pernikahan.
"Ketika tahlilan selesai, tiba-tiba ada bunyi bergemuruh dari arah belakang. Seketika tanah longsor dan menimbun bagian belakang rumah. Karena mendadak jadi tidak semua orang yang ada di tempat itu bisa menyelamatkan diri. Ada yang lari, ada yang sedang tiduran juga pas kejadian," kata Bambang.
Empat korban yang semuanya anak-anak, berhasil dievakuasi beberapa saat setelah kejadian. Jenazah korban langsung dimandikan dan disemayamkan di balai desa setempat. Sementara, lima orang korban luka sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di rumah sakit, lantaran hanya mengalami luka ringan. Sedangkan satu orang korban masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup serius.
Keempat korban dimakamkan Jumat (23/2/2018) pagi ini.
Bencana itu terjadi saat warga tengah berkumpul di rumah milik salah seorang warga bernama Solikhin di Desa Jingkang, Kecamatan Karang Jambu, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2018) malam. Saat itu, Solikhin tengah menggelar tahlilan. Musibah yang datang dengan cepat ini terjadi setelah wilayah Kabupaten Purbalingga, diguyur hujan deras selama seharian penuh, Kamis kemarin.
Guyuran hujan deras menyebabkan sebuah tebing yang berada di belakang rumah Solikhin, longsor dan menimbun bagian belakang rumah. Selain keempat korban tewas yang masih anak-anak, enam orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian itu.
Kepala Desa Jingkang Bambang Hermanto mengatakan, pada saat kejadian seluruh korban berada di rumah Solikhin untuk menghadiri tahlilan dalam rangka acara sunatan dan pernikahan.
"Ketika tahlilan selesai, tiba-tiba ada bunyi bergemuruh dari arah belakang. Seketika tanah longsor dan menimbun bagian belakang rumah. Karena mendadak jadi tidak semua orang yang ada di tempat itu bisa menyelamatkan diri. Ada yang lari, ada yang sedang tiduran juga pas kejadian," kata Bambang.
Empat korban yang semuanya anak-anak, berhasil dievakuasi beberapa saat setelah kejadian. Jenazah korban langsung dimandikan dan disemayamkan di balai desa setempat. Sementara, lima orang korban luka sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di rumah sakit, lantaran hanya mengalami luka ringan. Sedangkan satu orang korban masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup serius.
Keempat korban dimakamkan Jumat (23/2/2018) pagi ini.
(zik)