Rel Bogor-Sukabumi Sudah Bisa Dilintasi, KA Pangrango Kembali Beroperasi
A
A
A
SUKABUMI - Jalur Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi yang terputus akibat diterjang longsor sudah bisa dilintasi kembali rangkaian KA Pangrango dan kereta barang, Selasa (20/2/2018). PT KAI sebelumnya sudah melakukan perbaikan dan seangkaian uji coba menggunakan lokomotif, kemudian diperiksa kelayakan.
Senior Manager Humas PT KAI Daops 1 Edi Kusmoyo menjelaskan, terhitung hari ini jalur single track KA Bogor-Sukabumi sudah bisa dilintasi dan melayani penumpang maupun barang. KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi sudah mulai beroperasi normal terhitung 20 Februari 2018.
"Jadi pengoperasian KA Pangrango yang melayani rute Bogor-Sukabumi ini, telah dilakukan uji coba oleh Direktur Jenderal Keselamatan Transportasi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Jalur Bogor-Sukabumi dinyatakan aman dan sudah bisa dilalui untuk perjalanan KA," kata Edi dalam keterangan persnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tebing rel yang berada di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Cijeruk, Kabupaten Bogor ambrol. Akibatnya rel KA Bogor-Sukabumi tanpa penahan tanah terlihat menggantung dan tidak bisa dilintasi kereta api. Tak hanya itu, dalam kejadian tersebut juga mengakibatkan satu rumah ambruk dan lima orang penghuni tewas.
Senior Manager Humas PT KAI Daops 1 Edi Kusmoyo menjelaskan, terhitung hari ini jalur single track KA Bogor-Sukabumi sudah bisa dilintasi dan melayani penumpang maupun barang. KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi sudah mulai beroperasi normal terhitung 20 Februari 2018.
"Jadi pengoperasian KA Pangrango yang melayani rute Bogor-Sukabumi ini, telah dilakukan uji coba oleh Direktur Jenderal Keselamatan Transportasi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Jalur Bogor-Sukabumi dinyatakan aman dan sudah bisa dilalui untuk perjalanan KA," kata Edi dalam keterangan persnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tebing rel yang berada di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Cijeruk, Kabupaten Bogor ambrol. Akibatnya rel KA Bogor-Sukabumi tanpa penahan tanah terlihat menggantung dan tidak bisa dilintasi kereta api. Tak hanya itu, dalam kejadian tersebut juga mengakibatkan satu rumah ambruk dan lima orang penghuni tewas.
(wib)