Memaksa Bertemu Pengasuh Ponpes Al Falah, Seorang Pria Ditangkap

KEDIRI - Aparat Kepolisian Kediri mengamankan seorang pria tak dikenal yang dicurigai hendak membuat kegaduhan di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur. Dengan gelagat seperti sakit ingatan, pria berusia sekitar 45 tahun itu memaksa bertemu pengasuh ponpes KH Zainudin Jazuli.

Sebelum diamankan aparat, pria itu dicegat dan ditangkap sejumlah santri. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, yang bersangkutan langsung diserahkan ke kepolisian. "Saat ini kami masih mendalami," ujar Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi kepada wartawan, Selasa (20/2/2018).

Insiden itu berlangsung Senin (19/2/2018) malam. Informasi yang dihimpun, selain satu orang yang diamankan, ada dua orang lain. Ketiga orang itu mendatangi kediaman para pengasuh Ponpes Al Falah Ploso. Selain KH Zainuddin Jazuli, para pria itu juga mencari Gus Robert dan Gus Thuba.

Tak ingin terulang kasus ulama dianiaya orang gila seperti di daerah lain, santri langsung meringkus ketiganya. Hanya saja dua orang berhasil lolos.

Ditanya lebih jauh soal ini, Anthon Hariyadi belum bersedia memberikan keterangan. Sebab, saat ini pemeriksaan terhadap satu orang tak dikenal itu masih berlangsung.

Menurut Muhtar, salah satu santri Ponpes Al Falah, pria yang ditangkap itu menolak pergi meski diminta datang lain waktu.

Pasca-penangkapan orang tak dikenal yang langsung diserahkan ke aparat, sekitar 30 santri langsung bersiaga. Sampai batas waktu tidak ditentukan mereka akan melakukan penjagaan intensif di tiap pintu masuk dan keluar ponpes. "Pengurus telah memerintahkan sampai situasi dianggap benar-benar aman," ujarnya.