Riau Butuh 3 Helikopter untuk Tangani Kebakaran Hutan
A
A
A
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau membutuhkan sedikitnya tiga helikopter untuk menangani kebakaran. Ini menyusul ditetapkannya status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2018.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Provinsi Riau Jim Gapur menjelaskan, dari hasil pemetaan bahwa dibutuhkan tiga helikopter untuk menanggulanginya.
"Untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan, saat ini kita membutuhkan helikopter. Kebutuhan kita ada tiga unit. Kita segera mengajukan proposal untuk permintaan ini ke pusat dalam hal ini BNPB," kata Jim Gapur, Senin (19/2/2018).
Hasil pendataan, semua wilayah di Riau yang sangat butuh perhatian untuk penanganan kebakaran hutan. Namun daerah paling rawan adalah wilayah pesisir Riau.
"Daerah yang rawan adalah Kabupaten Pelalawan, Siak, Bengkalis, Inhil, Meranti dan Kota Dumai. Wilayah ini sangat jauh, jadi membutuhkan helikopter untuk operasi bom air (water bombing)," ucapnya.
Dia menjelaskan, saat ini satgas masih terus berupaya memadamkan kebakaran di dua wilayah yakni Kota Dumai dan Rokan Hilir (Rohil). "Kemarin kita sudah berhasil memadamkan kebakaran di Kabupaten Pelalawan dan Meranti. Saat ini satgas gabungan terkonsentrasi pemadaman di Dumai dan Rohil," ucapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Provinsi Riau Jim Gapur menjelaskan, dari hasil pemetaan bahwa dibutuhkan tiga helikopter untuk menanggulanginya.
"Untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan, saat ini kita membutuhkan helikopter. Kebutuhan kita ada tiga unit. Kita segera mengajukan proposal untuk permintaan ini ke pusat dalam hal ini BNPB," kata Jim Gapur, Senin (19/2/2018).
Hasil pendataan, semua wilayah di Riau yang sangat butuh perhatian untuk penanganan kebakaran hutan. Namun daerah paling rawan adalah wilayah pesisir Riau.
"Daerah yang rawan adalah Kabupaten Pelalawan, Siak, Bengkalis, Inhil, Meranti dan Kota Dumai. Wilayah ini sangat jauh, jadi membutuhkan helikopter untuk operasi bom air (water bombing)," ucapnya.
Dia menjelaskan, saat ini satgas masih terus berupaya memadamkan kebakaran di dua wilayah yakni Kota Dumai dan Rokan Hilir (Rohil). "Kemarin kita sudah berhasil memadamkan kebakaran di Kabupaten Pelalawan dan Meranti. Saat ini satgas gabungan terkonsentrasi pemadaman di Dumai dan Rohil," ucapnya.
(rhs)