13 Bus Pariwisata di Lembang Diperiksa, 7 Bermasalah
A
A
A
BANDUNG BARAT - Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat bersama personel Polda Jabar melakukan pemeriksaan mendadak belasan bus pariwisata di Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (16/2/2018). Hasilnya dari 13 bus yang diperiksa tujuh bus di antaranya bermasalah baik administrasi maupun teknis saat dilakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check).
"Ada tujuh bus yang bermasalah baik administrasi maupun teknis. Masalah teknis seperti ditemukan kebocoran rem di salah satu bus," ungkap Kasie Angkutan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Tata Bina Udin usai pemeriksaan.
Dia menyatakan, untuk kendala kebocoran di rem akan langsung ditangani pihak PO bus agar dapat kembali melanjutkan perjalanan. Selama belum ditangani maka bus tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan, atau kalau mau disediakan bus penggantinya.
Menurutnya, dalam ramp check ini pihaknya memeriksa sejumlah bus pariwisata asal Sumatera, Jateng, Bantul, dan Lampung. Adapun penindakan kepada bus-bus yang terkendala masalah administrasi, langsung dilakukan penilangan oleh pihak kepolisian.
"Bus yang menemui masalah administrasi, contohnya ada yang harusnya AKDP tapi justru menjadi bus pariwisata," sambungnya.
Di libur panjang ini, dia mengimbau pengusaha bus dan taksi online untuk memperhatikan aspek keselamatan kendaraan dan izin operasionalnya demi keselamatan di jalan. Seperti diketahui sebelumnya sejumlah kecelakaan lalu lintas di jalur wisata Lembang, KBB, ataupun Subang sering menimbulkan korban luka maupun meninggal. Rata-rata kecelakaan itu akibat ketidaklaikan kendaraan, rem blong, dan sebagainya.
Akan tetapi, Tata membantah jika pengecekan angkutan pariwisata ini berkaitan dengan kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Aman, pekan lalu. "Bukan terkait itu, karena biasa kita rutin melaksanakan ramp check, terutama jelang lebaran, tahun baru, weekend atau long weekend," tambahnya.
"Ada tujuh bus yang bermasalah baik administrasi maupun teknis. Masalah teknis seperti ditemukan kebocoran rem di salah satu bus," ungkap Kasie Angkutan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Tata Bina Udin usai pemeriksaan.
Dia menyatakan, untuk kendala kebocoran di rem akan langsung ditangani pihak PO bus agar dapat kembali melanjutkan perjalanan. Selama belum ditangani maka bus tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan, atau kalau mau disediakan bus penggantinya.
Menurutnya, dalam ramp check ini pihaknya memeriksa sejumlah bus pariwisata asal Sumatera, Jateng, Bantul, dan Lampung. Adapun penindakan kepada bus-bus yang terkendala masalah administrasi, langsung dilakukan penilangan oleh pihak kepolisian.
"Bus yang menemui masalah administrasi, contohnya ada yang harusnya AKDP tapi justru menjadi bus pariwisata," sambungnya.
Di libur panjang ini, dia mengimbau pengusaha bus dan taksi online untuk memperhatikan aspek keselamatan kendaraan dan izin operasionalnya demi keselamatan di jalan. Seperti diketahui sebelumnya sejumlah kecelakaan lalu lintas di jalur wisata Lembang, KBB, ataupun Subang sering menimbulkan korban luka maupun meninggal. Rata-rata kecelakaan itu akibat ketidaklaikan kendaraan, rem blong, dan sebagainya.
Akan tetapi, Tata membantah jika pengecekan angkutan pariwisata ini berkaitan dengan kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Aman, pekan lalu. "Bukan terkait itu, karena biasa kita rutin melaksanakan ramp check, terutama jelang lebaran, tahun baru, weekend atau long weekend," tambahnya.
(rhs)