Adelina Lisao Dibawa Perekrut TKI Ilegal saat Ibunya ke Sawah

Kamis, 15 Februari 2018 - 13:58 WIB
Adelina Lisao Dibawa Perekrut TKI Ilegal saat Ibunya ke Sawah
Adelina Lisao Dibawa Perekrut TKI Ilegal saat Ibunya ke Sawah
A A A
SOE - Berbagai cara, bujuk rayu dilakukan perekrut untuk bisa membawa korban-korbannya bekerja di luar negeri. Adelina Lisao (21) TKI yang tewas akibat disiksa majikannya di Malaysia merupakan satu dari ribuan korban lainnya yang menjadi mangsa para perekrut Tenaga Kerja Ilegal dari Nusa Tenggara Timur.

Yohana Banunaek, (50) ibu kandung Almarhum Adelina, asal Desa Abi, Kecamatan Oenino, Timor Tengah Selatan, NTT mengakui tidak setuju saat anaknya diajak oleh seseorang untuk bekerja sebagai pembantu di salah seorang majikan di Malaysia, sejak tahun 2015 silam.

Sejak menghilangnya Adelina, Ibu kandung dilanda kesedihan mendalam, bahkan sempat mencari informasi pada kampung-kampung terdekat namun tiada hasil, belakangan baru diketahui sudah meninggal di Malaysia.

Adelina Lisao atau Adelina Sau merupakan anak kandung dari pasangan suami istri Marten Sau dan Yohana Banunaek asal Desa Abi, Kabupaten TTS, NTT, keluarga ini adalah keluarga tak mampu yang diduga menjadi pemicu anaknya ingin merubah nasib di Malaysia.

"Saya tidak setuju kalau dia mau bekerja di Malaysia, tapi dia lari saja saat saya ke sawah, tiga tahun hilang kontak dan baru dapat kabar kalau dia sudah meninggal dunia,"Kisah Yohana Banunaek, Kamis (15/2/2018).

Yohana terus berharap, jasad anaknya bisa dikirim pulang agar dimakamkan di kampung halamannya.

Sementara itu, Gabriel Goa, Direktur Lembaga Hukum dan Ham PADMA Indonesia, Koordinator Kelompok Kerja menentang Perdagangan Manusia mendesak Kepolisian segera mengambil langkah selanjutnya.

"Korban diketahui diberangkatkan secara tidak prosedural dan Langkah konkrit adalah, kita meminta polres TTS menangkap perekrut dan aktor intelktual yang memberangkatkan mereka ke Malaysia agar diproses Hukum,"Tegas Gabriel Goa.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.0933 seconds (0.1#10.140)