Diiringi Doa Ibunda, Gus Ipul Tinggalkan Rumah Dinas
A
A
A
SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf, Rabu (14/2/2018) pukul 17.00 WIB meninggalkan rumah dinasnya yang ada di Jalan Imam Bonjol Nomor 107 Surabaya. Suasana haru terasa ketika Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, berpamitan ke sejumlah pegawai yang selama ini mengurusi keperluannya selama tinggal di rumah dinas tersebut.
Berbaris di pelataran rumah dinas, Gus Ipul yang mengenakan baju putih ini menyalami satu per satu pegawai seperti juru masak, petugas jaga, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ajudan, dan sejumlah staf lainnya. Sorot mata sejumlah pegawai ini terlihat berkaca-kaca ketika Gus Ipul hendak meninggalkan rumah dinas yang belum genap dua tahun dia tinggali ini.
"Saya pamit, terima kasih telah membantu selama ini. Kalau ada apa-apa, silakan menghubungi saya. Saya mohon maaf kalau ada yang rusak-rusak di rumah ini mohon diperbaiki," kata Cagub Jatim itu.
Menariknya, ibunda Gus Ipul, Hj Sholichah Yusuf juga ikut mengemasi barang-barang putra kesayangannya ini. Tak banyak yang dibawa. Hanya pakaian yang dimasukkan dalam tiga koper.
Gus Ipul juga menyerahkan empat kunci kendaraan dinas, yakni Toyota Alphard, Toyota Nav1, Toyota Camry, dan Honda CR-V. Kunci kendaraan dinas itu diserahkan pada Kepala Biro Umum Pemprov Jatim Ashari. Sebelum meninggalkan rumah dinas, terlebih dahulu diadakan doa bersama yang dipimpin langsung ibunda Gus Ipul.
"Jaga baik-baik rumah ini ya. Bersihkan," pesan Hj Sholicah pada penjaga rumah sebelum memimpin doa.
Setelah meninggalkan rumah dinas, Gus Ipul akan tinggal di perumahan di Gayungsari, Surabaya. Rumah tersebut bukan milik sendiri, melainkan milik saudaranya. Mantan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini menyatakan, sesuai dengan aturan, dirinya harus meninggalkan rumah dinas maksimal Rabu (14/2/2018) pukul 00.00 WIB. Ini setelah Gus Ipul ditetapkan sebagai cagub Jatim. Setelah tidak ditempati Gus Ipul, rumah dinas ini akan dibiarkan kosong.
"Saya akan kembali menempati rumah dinas ini pada tanggal 24 Juni 2018 hingga 14 Februari 2019," ujar Gus Ipul.
Berbaris di pelataran rumah dinas, Gus Ipul yang mengenakan baju putih ini menyalami satu per satu pegawai seperti juru masak, petugas jaga, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ajudan, dan sejumlah staf lainnya. Sorot mata sejumlah pegawai ini terlihat berkaca-kaca ketika Gus Ipul hendak meninggalkan rumah dinas yang belum genap dua tahun dia tinggali ini.
"Saya pamit, terima kasih telah membantu selama ini. Kalau ada apa-apa, silakan menghubungi saya. Saya mohon maaf kalau ada yang rusak-rusak di rumah ini mohon diperbaiki," kata Cagub Jatim itu.
Menariknya, ibunda Gus Ipul, Hj Sholichah Yusuf juga ikut mengemasi barang-barang putra kesayangannya ini. Tak banyak yang dibawa. Hanya pakaian yang dimasukkan dalam tiga koper.
Gus Ipul juga menyerahkan empat kunci kendaraan dinas, yakni Toyota Alphard, Toyota Nav1, Toyota Camry, dan Honda CR-V. Kunci kendaraan dinas itu diserahkan pada Kepala Biro Umum Pemprov Jatim Ashari. Sebelum meninggalkan rumah dinas, terlebih dahulu diadakan doa bersama yang dipimpin langsung ibunda Gus Ipul.
"Jaga baik-baik rumah ini ya. Bersihkan," pesan Hj Sholicah pada penjaga rumah sebelum memimpin doa.
Setelah meninggalkan rumah dinas, Gus Ipul akan tinggal di perumahan di Gayungsari, Surabaya. Rumah tersebut bukan milik sendiri, melainkan milik saudaranya. Mantan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini menyatakan, sesuai dengan aturan, dirinya harus meninggalkan rumah dinas maksimal Rabu (14/2/2018) pukul 00.00 WIB. Ini setelah Gus Ipul ditetapkan sebagai cagub Jatim. Setelah tidak ditempati Gus Ipul, rumah dinas ini akan dibiarkan kosong.
"Saya akan kembali menempati rumah dinas ini pada tanggal 24 Juni 2018 hingga 14 Februari 2019," ujar Gus Ipul.
(zik)