Dapat Nomor Urut 1, Begini Tanggapan Khofifah-Emil
A
A
A
SURABAYA - Pasangan Cagub-Cawagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mendapat nomor urut 1 di Pilgub Jawa Timur 2018. Bagi Khofifah, angka tersebut menjadi penguatan sinyal atau pertanda kemenangannya di Pilgub Jatim yang digelar Juni mendatang.
"Ini nomor yang baik, 1 berarti mempersatukan atau menyatukan seluruh entitas masyarakat Jawa Timur," ujar Khofifah seusai Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Pengumuman Nomor Urut Pasangan di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (13/2/2018).
Ia melanjutkan, persatuan ini menjadi modal utama membangun Jawa Timur ke arah yang lebih berkeunggulan. Baginya, angka 1 sangat mudah diingat oleh masyarakat. Selain itu, angka 1 juga bermakna sesuatu yang baru, harapan baru, sekaligus menunjukkan suatu kualitas.
"Insya Allah, saya dan Mas Emil akan membawa perubahan yang berkeunggulan bagi Jawa Timur di berbagai lini dan kehidupan masyarakat," katanya.
Emil semringah ketika mendapat nomor urut 1. Senyum kecilnya terus mengembang sampai acara pengundian selesai.
Bupati Trenggalek itu menilai, mendapatkan nomor urut 1 sebagai anugerah tersendiri. Nomor 1 juga sebagai bentuk motivasi untuk membuat Jawa Timur yang terus lebih baik lagi.
"Alhamdulillah, kami berharap juga menjadi nomor 1, karena tujuan kami juga satu, yaitu mempercepat pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Jawa Timur," katanya.
Khofifah maupun Emil sama-sama menilai nomor urut bukan menjadi acuan utama kemenangan. Bagi keduanya, kemenangan bergantung pada adu konsep dan gagasan membangun Jawa Timur ke depan.
"Ini nomor yang baik, 1 berarti mempersatukan atau menyatukan seluruh entitas masyarakat Jawa Timur," ujar Khofifah seusai Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Pengumuman Nomor Urut Pasangan di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (13/2/2018).
Ia melanjutkan, persatuan ini menjadi modal utama membangun Jawa Timur ke arah yang lebih berkeunggulan. Baginya, angka 1 sangat mudah diingat oleh masyarakat. Selain itu, angka 1 juga bermakna sesuatu yang baru, harapan baru, sekaligus menunjukkan suatu kualitas.
"Insya Allah, saya dan Mas Emil akan membawa perubahan yang berkeunggulan bagi Jawa Timur di berbagai lini dan kehidupan masyarakat," katanya.
Emil semringah ketika mendapat nomor urut 1. Senyum kecilnya terus mengembang sampai acara pengundian selesai.
Bupati Trenggalek itu menilai, mendapatkan nomor urut 1 sebagai anugerah tersendiri. Nomor 1 juga sebagai bentuk motivasi untuk membuat Jawa Timur yang terus lebih baik lagi.
"Alhamdulillah, kami berharap juga menjadi nomor 1, karena tujuan kami juga satu, yaitu mempercepat pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Jawa Timur," katanya.
Khofifah maupun Emil sama-sama menilai nomor urut bukan menjadi acuan utama kemenangan. Bagi keduanya, kemenangan bergantung pada adu konsep dan gagasan membangun Jawa Timur ke depan.
(zik)