Puting Beliung di Lampung Timur, 1 Warga Meninggal, 3 Luka-luka
A
A
A
LAMPUNG TIMUR - Cuaca buruk di Kabupaten Lampung Timur sejak beberapa hari ini mengakibatkan hujan deras disertai petir dan angin puting beliung.
Pada Minggu malam (11/2/2018) sekitar pukul 19.00 wib, hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur. Akibat peristiwa tersebut, tiga rumah mengalami kerusakan di Desa Pelindung Jaya.
Dari keterangan Abdul Wahab Kepala Desa Pelindung Jaya ada satu rumah mengalami rusak berat, satu rumah pada bagian dapur dan satu rumah pada bagian pagarnya sepanjang 30 meter karena terimpa pohon tumbang.
Ada tiga orang masih satu keluarga luka-luka karena tertimpa reruntuhan atap rumahnya. Korban bernama Budiono (36), Laksmi (35) dan Heri Santoso (18). Saat ini korban menjalani perawatan di puskesmas setempat.
Sementara dalam peristiwa tersebut, satu orang bernama Ahmad Riskin warga Desa Nibung,Kecamatan Gunung Pelindung dilaporkan meninggal dunia karena tersambar petir.
Korban saat itu ditemukan tergeletak di bawah pohon kelapa berjarak 20 meter dari rumahnya sekitar pukul 18.00 wib. Korban saat itu berpamitan akan mengambil air nira kelapa untuk bahan pembuatan gula merah.
Pada Minggu malam (11/2/2018) sekitar pukul 19.00 wib, hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur. Akibat peristiwa tersebut, tiga rumah mengalami kerusakan di Desa Pelindung Jaya.
Dari keterangan Abdul Wahab Kepala Desa Pelindung Jaya ada satu rumah mengalami rusak berat, satu rumah pada bagian dapur dan satu rumah pada bagian pagarnya sepanjang 30 meter karena terimpa pohon tumbang.
Ada tiga orang masih satu keluarga luka-luka karena tertimpa reruntuhan atap rumahnya. Korban bernama Budiono (36), Laksmi (35) dan Heri Santoso (18). Saat ini korban menjalani perawatan di puskesmas setempat.
Sementara dalam peristiwa tersebut, satu orang bernama Ahmad Riskin warga Desa Nibung,Kecamatan Gunung Pelindung dilaporkan meninggal dunia karena tersambar petir.
Korban saat itu ditemukan tergeletak di bawah pohon kelapa berjarak 20 meter dari rumahnya sekitar pukul 18.00 wib. Korban saat itu berpamitan akan mengambil air nira kelapa untuk bahan pembuatan gula merah.
(rhs)