Massa Pendukung Paslon Bentrok dengan Aparat

Sabtu, 10 Februari 2018 - 15:04 WIB
Massa Pendukung Paslon Bentrok dengan Aparat
Massa Pendukung Paslon Bentrok dengan Aparat
A A A
BANDUNG - Massa pendukung salah satu pasangan calon (paslon) wali kota/wakil wali kota bentrok dengan aparat keamanan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Sabtu (10/2/2018). Akibatnya, belasan orang terluka dan beberapa orang diamankan karena dianggap provokator.

Ribuan pendukung paslon itu tidak puas dengan hasil penghitungan suara yang dilaksanakan KPU. Hasil penghitungan suara menyatakan, paslon yang mereka dukung kalah. Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, aparat keamanan dari Polrestabes Bandung dan Kodim 0618 Berdiri Sendiri (BS) Kota Bandung membuat barikade.

Namun, suasana sudah telanjur memanas. Massa terus berdatangan dan akhirnya bentrok pun pecah. Kondisi itu terjadi karena massa melempari aparat dengan batu dan botol air mineral.

Polisi dan TNI tak tinggal diam. Aparat melakukan tindakan tegas dan terukur untuk membubarkan massa dengan menembakkan air dengan kendaraan water cannon. Namun, massa tidak membubarkan diri. Mereka makin beringas, bahkan membakar ban bekas.
Guna mengantisipasi kericuhan makin menjadi, tim dari Brimob Polda Jabar diturunkan.

Anggota Brimob merangsek ke tengah massa, mengamankan sejumlah orang yang diduga provokator. Meski begitu, massa menolak mundur. Mereka semakin beringas. Pasukan antihuru-hara bermotor dan bersenjata pun dikerahkan.

Pasukan antihuru-hara memberikan tembakan peringatan untuk membubarkan massa. Akhirnya, massa dapat dikendalikan dan berangsur-angsur membubarkan diri. Tim dari Dokkes Polrestabes Bandung mengevakuasi dan mengobati korban luka dari pihak aparat maupun massa pendukung.

Bentrok antara massa pendukung dengan aparat tersebut merupakan adegan dalam simulasi pengamanan Pilkada Serentak 2018 yang berlangsung di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (10/2/2018). Pengamanan melibatkan TNI dan instansi terkait dalam rangka Pembentukan Satuan Tri Patra Sispamkota Pilkada Serentak 2018.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, dengan simulasi ini diharapkan polisi, TNI, dan instansi dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi saat pelaksanaan pilkada.

"Kami siap mengamankan setiap rangkaian pemilu. Lewat simulasi, kami tunjukkan kesiapan itu," kata Hendro ditemui seusai simulasi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3548 seconds (0.1#10.140)