Penyegelan Kantor Abu Tours Palembang Hanya Sementara
A
A
A
PALEMBANG - Setelah sebelumnya disegel, garis polisi yang terpasang di rolling door kantor biro perjalanan haji dan umroh Abu Tours cabang Palembang, akhirnya dicopot.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono menyebutkan, inisiatif penyegelan kantor itu bukan karena permasalahannya sudah masuk tahap penyidikan, melainkan demi keamanan mengingat jumlah jamaah yang berdatangan untuk mempertanyakan nasibnya semakin bertambah.
Kombes Pol Wahyu menegaskan, penyegelan itu juga sudah melalui koordinasi dengan pihak Abu Tours. Kepolisian membuat tanda dengan police line, karena kantor Abu Tours itu merupakan cabang, sementara kantor pusatnya ada di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami menegaskan agar tidak ada salah arti, bahwa penyegelan kantor bukan karena sudah penyidikan, melainkan hanya pengamanan sementara saja," ungkap Wahyu, Jum'at (9/2/2018).
Selain itu, pihaknya juga sudah menurunkan sejumlah personel untuk mengamankan kantor tersebut. "Kita ada pengamanan khusus tentunya. Jamaah datang itu karena ingin menanyakan konfirmasi keberangkatan. Sejauh ini tidak ada yang anarkis," terangnya.
Terkait dengan laporan dari jamaah, Wahyu mengatakan, hingga saat ini baik di polsek-polsek ataupun polresta sendiri belum ada laporan tersebut.
"Belum ada laporan yang masuk. Tentu kita mempersilakan jika ada yang ingin melapor, datang ke SPKT. Jika nanti memang laporan banyak yang masuk, kita sediakan posko khusus. Jika ada yang merasa dirugikan silakan datang dan melapor," terangnya.
Sementara itu, hingga saat ini pihak Abu Tours sendiri masih belum bisa dikonfirmasi. Kantor yang semula ramai aktivitas, kini tak berpenghuni.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono menyebutkan, inisiatif penyegelan kantor itu bukan karena permasalahannya sudah masuk tahap penyidikan, melainkan demi keamanan mengingat jumlah jamaah yang berdatangan untuk mempertanyakan nasibnya semakin bertambah.
Kombes Pol Wahyu menegaskan, penyegelan itu juga sudah melalui koordinasi dengan pihak Abu Tours. Kepolisian membuat tanda dengan police line, karena kantor Abu Tours itu merupakan cabang, sementara kantor pusatnya ada di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami menegaskan agar tidak ada salah arti, bahwa penyegelan kantor bukan karena sudah penyidikan, melainkan hanya pengamanan sementara saja," ungkap Wahyu, Jum'at (9/2/2018).
Selain itu, pihaknya juga sudah menurunkan sejumlah personel untuk mengamankan kantor tersebut. "Kita ada pengamanan khusus tentunya. Jamaah datang itu karena ingin menanyakan konfirmasi keberangkatan. Sejauh ini tidak ada yang anarkis," terangnya.
Terkait dengan laporan dari jamaah, Wahyu mengatakan, hingga saat ini baik di polsek-polsek ataupun polresta sendiri belum ada laporan tersebut.
"Belum ada laporan yang masuk. Tentu kita mempersilakan jika ada yang ingin melapor, datang ke SPKT. Jika nanti memang laporan banyak yang masuk, kita sediakan posko khusus. Jika ada yang merasa dirugikan silakan datang dan melapor," terangnya.
Sementara itu, hingga saat ini pihak Abu Tours sendiri masih belum bisa dikonfirmasi. Kantor yang semula ramai aktivitas, kini tak berpenghuni.
(rhs)