Matangkan Pengamanan Pilkada, Kodam IV Diponegoro-Polda Jateng Gelar Rapim

SEMARANG - Menindaklanjuti rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Jakarta beberapa waktu lalu, Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng menggelar rapat pimpinan daerah (rapimda) di Balai Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2018).

Rapim yang bertajuk 'Dilandasi dengan Sinergi, Soliditas dan Profesionalitas, TNI-Polri Siap Mengamankan Pilkada Serentak 2018 dan Tahapan Pemilu 2019 di Jawa Tengah dalam Rangka Menjamin Kelangsungan Pembangunan Nasional" ini dihadiri Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Gubernur Akmil Mayjen TNI Eko Margiyono, Gubernur Akpol Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, dan para perwira menengah Kodam serta Polda Jateng.

Menurut Pangdam, rapim ini menyampaikan arah kebijakan TNI-Polri dihadapkan pada tantangan tugas dalam mengantisipasi tahun politik 2018-2019. Selain itu untuk mewujudkan sinergitas TNI-Polri guna menjaga stabilitas nasional dalam rangka menegakkan kedaulatan NKRI, terutama di wilayah Jawa Tengah.

"Diharapkan peserta rapimda mampu mengelola situasi di wilayahnya sehingga pelaksanaan pilkada serentak 2018 dan tahapan pemilu 2019 berjalan aman dan kondusif, baik menjelang, saat dan pascapelaksanaan pilkada," kata Mayjen TNI Wuryanto.

"Kita harus selalu menjaga kebersamaan, sinergitas, dan soliditas antar TNI-Polri dari tingkat atas sampai level bawah," ujarnya.

Dengan pelaksanaan rapimda ini, Pangdam juga berharap para pimpinan TNI-Polri wilayah Jateng dapat menjalin komunikasi yang harmonis dalam penyamaan persepsi dan memelihara terus sinergitas dan soliditas.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menambahkan, pelaksanaan pilkada damai akan terwujud apabila semua pihak bersinergi. Karena itu, pihaknya juga mengajak Satpol PP, Linmas. "Jadi bukan hanya TNI-Polri, mereka juga kita libatkan karena pilkada damai ini tidak bisa kami raih sendiri," katanya.

Menurut Kapolda, dalam rapimda tersebut menginstruksikan agar jajaran aparat dan pemerintah lebih mengedepankan tindakan pendekatan ke masyarakat dan melakukan pencegahan berkembangnya isu perpecahan.

"Kami lebih mengutamakan langkah pencegahan dan pendinginan sehingga kalimat-kalimat dari paslon dan parpol untuk mengajak massanya damai, tenang, menghargai perbedaan pendapat saya rasa akan sangat bermanfaat untuk menjaga situasi aman dan kondusif," ujarnya.