Mobil Listrik dan Masa Depan Polusi di Kota Besar

Jum'at, 09 Februari 2018 - 08:36 WIB
Mobil Listrik dan Masa...
Mobil Listrik dan Masa Depan Polusi di Kota Besar
A A A
SURABAYA - Penambahan kendaraan bermotor di Kota Pahlawan memberikann efek domini pada emisi gas buang yang terus mengepul. Gerakan bersama pun dilakukan dengan memulai pemakaian mobil listrik di Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memahami kebutuhan smart city tak lepas dari hunian yang tetap sejuk. Penambahan ruang terbuka hijau (RTH) harus diimbangi dengan kecerdasan dalam memilih kendaraan. Butuh penciptaan kebiasaan yang dilakukan banyak pihak dalam peralihan ke mobil listrik.

Risma pun memulai dengan gerakan memakai mobil listrik yang dipakai untuk aktivitas hariannya. Gerakan ini akan diikuti mobil dinas (mobdin) para pegawai negeri sipil (PNS) lainnya di Surabaya. Secara berkala, upaya perubahan itu akan dilakukan setiap tahunnya.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pun dipercaya untuk membuatkan mobil listrik yang dijadikan langkah pembuka pemakaian mobil listrik di Surabaya. Mobil yang diharapkan mampu menjaga iklim kota yang kondusif dan tetap sejuk.

Wajahnya langsung sumringah ketika mengetahui pesanan mobil listrik yang akan dipakai blusukan ke berbagai kawasan kota sudah memasuki tahap penyelesaian desain. Model yang dinamis dan memiliki tenaga cukup untuk menerjang berbagai medan di Surabaya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tak ingin menunggu lama. Percepatan mobil listrik yang diinginkannya harus bisa dipakai di tahun ini. Bahkan, ia ingin sebelum September ini sudah bisa diparkir di Balai Kota. “Banyak event internasional yang akan digelar di Surabaya. Saya ingin mobil listrik sudah bisa dipakai,” ujar Risma, Kamis (8/2/2018).

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu melanjutkan, sebenarnya sudah sejak lama dirinya ingin memakai mobil listrik untuk menunjang kerja sebagai kepala daerah. Upaya pemakaian mobil listrik ini juga mendukung program Presiden Joko Widodo yang sudah menandatangani Kesepakatan Paris (Paris Agreement) tentang pengurangan emisi.

Risma sengaja meminta tim dari ITS untuk menyelesaikan mobil listrik ini dengan segera. Apalagi pada September nanti ada event internasional yang akan dihadiri 32 negara dan ratusan kota yang semuanya datang ke Surabaya. Pada acara itu, akan ada sekitar 1.000 orang datang ke Surabaya.

Bahkan, katanya, pada November juga banyak orang dari luar ngeri yang datang. Pada bulan itu ada event internasional Startup Summit yang akan dihadiri kurang lebih 193 negara. Makanya, sebelum event-event internasional itu, Risma berharap mobil yang diyakini ramah lingkungan itu sudah bisa digunakan. “Saya pun tidak mempermasahkan desainnya, yang terpenting memiliki teknologi tinggi dan ramah lingkungan,” katanya.

Project Leader mobil listrik nasional dari ITS Indra Sidharta mengatakan, pihaknya komitmen untuk segera menyelesaikan mobil listrik yang akan digunakan oleh Risma. Saat ini ada sekitar 20 lebih timnya akan terus bekerja demi menyelesaikan mobil listrik berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) sebelum September tahun ini.

“Yang pasti kami usahakan. Saat ini sudah masuk fase desain, kami pastikan dulu semuanya sudah sesuai aturan dan aman untuk digunakan,” ujarnya.

Indra juga memastikan bahwa mobil listrik untuk Risma itu tidak jauh beda dengan mobil-mobil listrik ITS sebelumnya. Hanya saja motornya lebih besar dengan kapasitas penyimpanan listrik yang lebih besar. Harapannya mobil listrik yang digunakan bisa dipakai keliling Surabaya dalam waktu yang lama. “Jika biasanya 25 KW, maka yang ini motornya 100 KW. Ini cukup untuk dipakai segala aktivitas,” imbuhnya.

Selain itu, ITS berkolaborasi dengan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) juga tengah mendesain stasiun pengisian listrik dengan solar panel dan energi alternatif. Salah satu lokasi yang diusulkan adalah di Taman Surya. Pembangunan stasiun ini diharapkan selesai bersamaan dengan mobil listriknya itu.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6991 seconds (0.1#10.140)