Korupsi, Mantan Sekwan Gunungkidul Ditahan di Lapas Wirogunan

Korupsi, Mantan Sekwan Gunungkidul Ditahan di Lapas Wirogunan
A
A
A
YOGYAKARTA - Kejaksaan Negeri Gunungkidul kembali menjebloskan terpidana korupsi APBD 2003/2004 ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Wirogunan Yogyakarta. Kali ini Mantan Sekretaris DPRD Gunungkidul Aris Purnomo yang harus mendekam di balik jeruji penjara.
Putusan Mahkamah Agung menyatakan, menghukum pejabat yang sempat menjadi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Umum Pemkab Gunungkidul ini satu tahun penjara. Aris Purnomo harus bernasib sama dengan 12 wakil rakyat yang sudah terlebih dahulu divonis oleh MA.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Gunungkidul Sihid Isnugraha mengatakan, eksekusi terhadap Aris Purnomo sudah dilakukan pada Senin lalu 5 Februari. Upaya untuk melakukan eksekusi pun cukup lancar. Berbeda dengan eksekusi paksa terhadap terpidana dalam kasus yang sama Irhas Imam Muchtar yang cukup alot beberapa waktu yang lalu.
"Terpidana AP sangat kooperatif. Jadi Senin langsung kita serahkan ke Lapas Wirogunan, karena administrasi telah selesai," katanya.
Dijelaskannya, hingga saat ini pihaknya masih terus menunggu salinan putusan MA yang lain. Ini lantaran masih ada basan wakil rakyat yang masih menungu putusan di MA.
"Kita tidak diam saja. Namun karena kasus sudah sampai MA, maka kita menunggu salinan putusan MA," kata dia.
Perbedaan turunnya putusan ini juga lantaran perbedaan berkas yang masuk ke MA. Saat ini masih ada berkas yang masih di MA.
"Total ada 33 yang dinyatakan bersalah Pengadilan Tipikor, kemudian dua sudah meninggal dunia, Kita tunggu laiinya," beber dia.
Sihid berjanji tidak akan menunda nunda eksekusi terpidana korupsi berjamaah dengan nilai Rp3,1 miliar tersebut. Hanya saja, semua harus didasarkan pada salinan putusan MA yang dikirmkan kepada Kejaksaan.
Salah seorang kerabat eks anggota DPRD yang telah dieksekusi, Agustinus Sujadmo mengatakan, salah satu kerabatnya tinggal menghitung hari untuk bisa keluar dari Lapas Wirogunan. Dia berharap, dengan masih ada belasan eks anggota DPRD yang belum dieksekusi, segera ada aksi nyata penegakan hukum di Indonesia.
"Yang lain semestinya sudah turun, karena kabarnya sudah diputus MA. Namun kami tidak tahu apa yang terjadi," ulasnya.
Diapun mengaku sudah mendengar kabar dieksekusinya Aris Purnomo. Untuk itu dia berharap kasus ini diselesaikan sampai tuntas dengan alasan keadilan. “Semua yang terlibat harus dijerat dan jangan sampai ada tebang pilih," pungkasnya.
Putusan Mahkamah Agung menyatakan, menghukum pejabat yang sempat menjadi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Umum Pemkab Gunungkidul ini satu tahun penjara. Aris Purnomo harus bernasib sama dengan 12 wakil rakyat yang sudah terlebih dahulu divonis oleh MA.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Gunungkidul Sihid Isnugraha mengatakan, eksekusi terhadap Aris Purnomo sudah dilakukan pada Senin lalu 5 Februari. Upaya untuk melakukan eksekusi pun cukup lancar. Berbeda dengan eksekusi paksa terhadap terpidana dalam kasus yang sama Irhas Imam Muchtar yang cukup alot beberapa waktu yang lalu.
"Terpidana AP sangat kooperatif. Jadi Senin langsung kita serahkan ke Lapas Wirogunan, karena administrasi telah selesai," katanya.
Dijelaskannya, hingga saat ini pihaknya masih terus menunggu salinan putusan MA yang lain. Ini lantaran masih ada basan wakil rakyat yang masih menungu putusan di MA.
"Kita tidak diam saja. Namun karena kasus sudah sampai MA, maka kita menunggu salinan putusan MA," kata dia.
Perbedaan turunnya putusan ini juga lantaran perbedaan berkas yang masuk ke MA. Saat ini masih ada berkas yang masih di MA.
"Total ada 33 yang dinyatakan bersalah Pengadilan Tipikor, kemudian dua sudah meninggal dunia, Kita tunggu laiinya," beber dia.
Sihid berjanji tidak akan menunda nunda eksekusi terpidana korupsi berjamaah dengan nilai Rp3,1 miliar tersebut. Hanya saja, semua harus didasarkan pada salinan putusan MA yang dikirmkan kepada Kejaksaan.
Salah seorang kerabat eks anggota DPRD yang telah dieksekusi, Agustinus Sujadmo mengatakan, salah satu kerabatnya tinggal menghitung hari untuk bisa keluar dari Lapas Wirogunan. Dia berharap, dengan masih ada belasan eks anggota DPRD yang belum dieksekusi, segera ada aksi nyata penegakan hukum di Indonesia.
"Yang lain semestinya sudah turun, karena kabarnya sudah diputus MA. Namun kami tidak tahu apa yang terjadi," ulasnya.
Diapun mengaku sudah mendengar kabar dieksekusinya Aris Purnomo. Untuk itu dia berharap kasus ini diselesaikan sampai tuntas dengan alasan keadilan. “Semua yang terlibat harus dijerat dan jangan sampai ada tebang pilih," pungkasnya.
(sms)