Pompa Tidak Maksimal, Banjir Masih Menggenangi Wilayah Kaligawe

Senin, 05 Februari 2018 - 19:58 WIB
Pompa Tidak Maksimal,...
Pompa Tidak Maksimal, Banjir Masih Menggenangi Wilayah Kaligawe
A A A
SEMARANG - Hujan yang terjadi di Kota Semarang sejak Senin (5/2/2018) pagi sampai petang, membuat sejumlah wilayah mengalami banjir. Berdasarkan pantauan, genangan banjir terjadi di seputar Simpanglima, Jalan Gajahmada, Bahkan sampai Jalan Thamrin.

Banjir Paling parah terjadi di wilayah Kaligawe, bahkan merendam jalan pantura Kaligawe hingga ketinggian mencapai 40-50 cm. Banjir di Kaligawe tidak hanya disebabkan oleh air hujan, juga disebabkan tingginya rob.

Banjir di Jalan Kaligawe yang merupakan jalan provinsi itu membuat arus lalu lintas tersendat dan terjadi kemacetan cukup parah. Sejumlah sepedar motor pun macet karena mesin terendam air.

Salah satu warga Mutohar warga Genuk mengaku, banjir yang terjadi di Kaligawe sejak beberapa hari terakhir ini belum juga kering. Tingginya rob dan hujan yang terjadi dalam dua hari terakhir membuat air tidak kunjung surut. "Air banjir sempat surut namun kembali tinggi ketika turun hujan," katanya.

Warga lain, Suryadi mengaku, akibat banjir yang terjadi membuat banyak kendaraan yang melintas memilih mencari jalan alternatif melalui Jalan Woltermonginsidi yang merupakan jalan tembus antara Genuk dengan Jalan Arteri Sukarno-Hatta Pedurungan.

Akibatnya di Jalan ini terjadi kemacetan di sejumlah titik persimpangan."Mau tidak mau kalau mobil pasti lewat Woltermonginsidi, kalau sepeda motor masih bisa lewat jalan-jalan tikus," katanya.

Atas kondisi tersebut, Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi meninjau langsung daerah Genuk yang terdampak banjir hingga berhari-hari. Supriyadi menilai, Banjir yang sampai saat ini masih menggenang akibat tidak maksimalnya pompa penyedot air milik Pemkot yang berada di sepanjang jalan Kaligawe.

Dia menyebutkan, di Sungai Sringin Lama ada lima pompa dan Sungai Sringin Baru ada enam pompa, namun sayangnya, dari jumlah tersebut hanya tujuh pompa yang bisa bekerja, karena empat pompa lainnya mengalami kerusakan. "Kami jumpai ada pompa yang rusak Fan Beltnya. Sudah 4 hari belum diperbaiki,” katanya.

Politikus PDIP ini meminta segera dilakukan perbaikan jalan yang berlubang dan juga penambahan pompa dan peninggian ruas jalan. “Karena jalan ini merupakan jalan nasional, kami tunggu saja perbaikannya. Kami harap segera ditangani oleh pusat. Ruas jalan ditinggikan dan harus dirigid semua agar tidak mudah rusak,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang Iswar Aminudin mengakui, kinerja pompa di Kaligawe memang kurang maksimal. Oleh karena itu pihaknya sudah meminta bantuan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk mendatangkan Pompa dengan kapastias besar."Kami minta bantuan pompa dengan kapasitas 200 liter per detik, agar banjir bisa cepat surut," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1031 seconds (0.1#10.140)