Banjir Rob di Pantura Semarang Semakin Meninggi
A
A
A
SEMARANG - Upaya pemerintah Kota Semarang untuk mengatasi banjir rob selama ini tampaknya belum menunjukan hasil. Karena sampai saat ini genangan rob masih saja terjadi di sejumlah titik khususnya di wilayah-wilayah pesisir. Bahkan ketinggian limpasan air laut ke daratan semakin meninggi hingga di atas 50 cm.
Langkah antisipasi Pemkot Semarang yang menyiagakan 48 pompa penyedot air belum mampu mengatasi banjir rob secara maksimal.
Bagaimana tidak, kondisi terkini pada Sabtu (3/2/2018), rob yang merendam di sepanjang Jalan Raya Kaligawe kian meninggi. Kondisinya semakin parah karena sejak pagi hingga siang hari ini Kota Semarang diguyur hujan deras.
Akibatnya kemacetan parah tak terhindarkan. Antrean panjang kendaraan berat maupun ringan yang hendak menuju arah Surabaya dan Jakarta harus berjibaku melewati genangan banjir rob hingga 70 cm.
Dari pantauan, ratusan kendaraan khususnya dari arah Demak yang hendak menuju ke kota Semarang banyak mengalihkan rute ke arah Bangetayu.
Seorang pengendara Morosari Demak, Agus Haryanto mengaku, terpaksa menerjang banjir rob karena harus segera sampai ke Kota Semarang.
"Untungnya, sepeda motor agak tinggi jadi masih berani melintas. Tadi sempat mrebet tapi beruntung tidak sampai mati," ungkap Agus.
Dia mengungkapkan, kemacetan sudah terjadi sejak lampu merah Genuk. Banyak kendaraan yang berhenti di pinggir jalan karena takut menerjang banjir dan memilih untuk menunggu air agak surut.
"Macetnya panjang banget, kalau tidak mau menerjang banjir ya lewat Bangetayu tapi muternya lumayan jauh," ungkapnya.
Genangan banjir rob juga dikeluhkan pemilik kios ataupun toko yang berada di kawasan Jalan Raya Kaligawe.
"Rob di sini sudah berhari-hari ini belum juga teratasi. Saya berharap pemerintah segera mengatasinya," kata Sri Rahayu, pemilik warung di pinggir Jalan Raya Kaligawe Semarang.
Langkah antisipasi Pemkot Semarang yang menyiagakan 48 pompa penyedot air belum mampu mengatasi banjir rob secara maksimal.
Bagaimana tidak, kondisi terkini pada Sabtu (3/2/2018), rob yang merendam di sepanjang Jalan Raya Kaligawe kian meninggi. Kondisinya semakin parah karena sejak pagi hingga siang hari ini Kota Semarang diguyur hujan deras.
Akibatnya kemacetan parah tak terhindarkan. Antrean panjang kendaraan berat maupun ringan yang hendak menuju arah Surabaya dan Jakarta harus berjibaku melewati genangan banjir rob hingga 70 cm.
Dari pantauan, ratusan kendaraan khususnya dari arah Demak yang hendak menuju ke kota Semarang banyak mengalihkan rute ke arah Bangetayu.
Seorang pengendara Morosari Demak, Agus Haryanto mengaku, terpaksa menerjang banjir rob karena harus segera sampai ke Kota Semarang.
"Untungnya, sepeda motor agak tinggi jadi masih berani melintas. Tadi sempat mrebet tapi beruntung tidak sampai mati," ungkap Agus.
Dia mengungkapkan, kemacetan sudah terjadi sejak lampu merah Genuk. Banyak kendaraan yang berhenti di pinggir jalan karena takut menerjang banjir dan memilih untuk menunggu air agak surut.
"Macetnya panjang banget, kalau tidak mau menerjang banjir ya lewat Bangetayu tapi muternya lumayan jauh," ungkapnya.
Genangan banjir rob juga dikeluhkan pemilik kios ataupun toko yang berada di kawasan Jalan Raya Kaligawe.
"Rob di sini sudah berhari-hari ini belum juga teratasi. Saya berharap pemerintah segera mengatasinya," kata Sri Rahayu, pemilik warung di pinggir Jalan Raya Kaligawe Semarang.
(sms)