Beras Blora untuk Palestina dan Asmat

Jum'at, 02 Februari 2018 - 21:13 WIB
Beras Blora untuk Palestina...
Beras Blora untuk Palestina dan Asmat
A A A
YOGYAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali menggelar kegiatan kemanusiaan. Sebanyak 10.000 ton beras dikirim ke Palestina. Pada saat yang sama ACT juga mengirim 100 ton beras ke Papua bersama dengan 200 tenaga medis dan bahan makanan yang lain.

Kepala Cabang ACT DIY, Agus Budi Hariyadi menyebut kapal bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Asmat Papua akan diberangkatkan pada Minggu (4/2/2018) mendatang dan diberangkatkan dari Merauke ke wilayah Asmat.

“Selain beras, kami juga mengirimkan tenaga medis, ahli gizi, relawan, dan bahan makanan yang lain melalui kapal terpisah,” terangnya saat memberikan keterangan pers kepada wartawan Jumat (2/2/2018).

Sementara itu, bantuan untuk rakyat Palestina rencannya akan dikirimkan pada 2 Februari mendatang. Bantuan ke luar negeri ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, ACT juga mengirimkan kapal bantuan berisikan beras dan bahan makanan untuk warga Rohingnya di Myanmar dan Somalia.

“Selain membantu masyarakat luar negeri kita juga tidak lupa dengan kondisi saudara sendiri di dalam negeri. Ini adalah aksi kemanusiaan,” terangnya.

Budi menjelaskan beras yang dikirim ini berasal dari sejumlah wilayah binaan ACT. Budi mengistilahkan sebagai desa wakaf. Desa wakaf ini tersebar di sejumlah wilayah. Dari wilayah ini pasokan beras didapatkan oleh ACT.

“Beras kita pasok dari desa wakaf seperti dari Blora dan wilayah lain,” ujarnya,

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) DIY, Prof Muhammad mendukung aksi ACT dalam bidang kemanusiaan ini. Muhammad menyebut di wilayah DIY ada sekitar 7.000 masjid. Dari seluruh masjid di wilayah DIY ini rata-rata dalam setahun terkumpul dana infak sebesar Rp296 miliar.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya apalagi dalam kasus kemanusiaan para takmir masjid bisa dengan leluasa mengalokasikan anggaran infak untuk bantuan kemanusian. “Ini potensi besar, saya kira dalam hal ini tidak ada batasan agama soal bantuan kemanusiaan,” tegasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1767 seconds (0.1#10.140)