Diguyur Hujan, Sejumlah Wilayah Kabupaten Pekalongan Banjir
A
A
A
PEKALONGAN - Diguyur hujan sehari semalam, sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, digenangi banjir, Kamis (1/2/2018). Banjir ini disebabkan meluapnya sungai akibat tidak mampu menampung debit air hujan.
Selain permukiman warga, perkantoran maupun sekolah tak luput dari terjangan banjir. Salah satunya adalah di SMAN 1 Sragi. Seluruh ruangan kelas, ruang guru, dan ruang lain tergenang banjir dengan ketinggian antara 20-40 cm. "Semua ruang kelas yang berjumlah 27 ruang, 5 ruang laboratorium semua tergenang, termasuk ruang guru juga. Yang tidak tergenang cuma masjid dan GOR. Baru kali ini banjir paling parah, biasanya cuma di jalan saja," jelas Kepala SMAN 1 Sragi Rusmono saat ditemui di lokasi, Kamis (1/2/2018).
Jumlah seluruh siswa adalah 753. Hari ini seharusnya siswa kelas XII melaksanakan try out hari keempat. Namun, karena semua ruang kelas tergenang banjir, seluruh siswa diliburkan. "Try out terpaksa kami undur besok, hari Jumat. Karena kertas soal dan LKS sebagian terendam bajir," katanya.
Rusmono menambahkan jika banjir masih menggenang, kegiatan belajar mengajar untuk kelas X dan XI terpaksa juga liburkan. "Kelas X dan XI masuk siang. Kalau masih banjir, ya terpaksa kami liburkan," ujarnya.
Angga, salah satu siswa kelas XII mengatakan, baru pertama kali sekolahnya tergenang banjir. "Sayang banget, try out-nya jadi ketunda. Semoga cepat surut," katanya.
Selain sekolah, ribuan rumah juga terendam banjir. Daerah terparah adalah Kecamatan Bojong, Kecamatan Sragi, Kecamatan Siwalan, Kecamatan Tirto, Kecamatan Wiradesa, dan Kecamatan Wonokerto.
"Hingga kini belum ada warga yang mengungsi. Namun kita tetap pantau karena curah hujan masih tinggi," kata Bambang Sujatmiko, kepala BPBD Kabupaten Pekalongan.
Selain permukiman warga, perkantoran maupun sekolah tak luput dari terjangan banjir. Salah satunya adalah di SMAN 1 Sragi. Seluruh ruangan kelas, ruang guru, dan ruang lain tergenang banjir dengan ketinggian antara 20-40 cm. "Semua ruang kelas yang berjumlah 27 ruang, 5 ruang laboratorium semua tergenang, termasuk ruang guru juga. Yang tidak tergenang cuma masjid dan GOR. Baru kali ini banjir paling parah, biasanya cuma di jalan saja," jelas Kepala SMAN 1 Sragi Rusmono saat ditemui di lokasi, Kamis (1/2/2018).
Jumlah seluruh siswa adalah 753. Hari ini seharusnya siswa kelas XII melaksanakan try out hari keempat. Namun, karena semua ruang kelas tergenang banjir, seluruh siswa diliburkan. "Try out terpaksa kami undur besok, hari Jumat. Karena kertas soal dan LKS sebagian terendam bajir," katanya.
Rusmono menambahkan jika banjir masih menggenang, kegiatan belajar mengajar untuk kelas X dan XI terpaksa juga liburkan. "Kelas X dan XI masuk siang. Kalau masih banjir, ya terpaksa kami liburkan," ujarnya.
Angga, salah satu siswa kelas XII mengatakan, baru pertama kali sekolahnya tergenang banjir. "Sayang banget, try out-nya jadi ketunda. Semoga cepat surut," katanya.
Selain sekolah, ribuan rumah juga terendam banjir. Daerah terparah adalah Kecamatan Bojong, Kecamatan Sragi, Kecamatan Siwalan, Kecamatan Tirto, Kecamatan Wiradesa, dan Kecamatan Wonokerto.
"Hingga kini belum ada warga yang mengungsi. Namun kita tetap pantau karena curah hujan masih tinggi," kata Bambang Sujatmiko, kepala BPBD Kabupaten Pekalongan.
(zik)