Salat Gerhana Bakal Digelar di Masjid Agung Jawa Tengah
A
A
A
SEMARANG - Berbagai persiapan dilakukan dalam menyambut gerhana bulan total pada 31 Januari 2018. Tim Observasi Bulan (TOB) Pascasarjana UIN Walisongo Semarang bekerja sama dengan Tim Hisab Rukyat (THR) Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) melakukan pengamatan gerhana bulan total.
Selain itu, secara resmi TOB Pascasarjana UIN dan THR MAJT juga telah menerbitkan surat edaran untuk masyarakat yang berisi informasi kondisi gerhana pada 31 Januari mendatang dan anjuran untuk melaksanakan salat sunah gerhana bulan.
Salat gerhana bulan dapat dilaksanakan seusai melaksanakan salat Isya secara berjamaah yang dilanjutkan dengan khotbah dan memperbanyak bacaan takbir, tahmid dan tasbih. Rencananya, salat gerhana akan dilaksanakan di Plaza Masjid Agung Jawa Tengah, tepatnya di bawah payung elektrik.
"Pemilihan tempat tersebut karena Plaza Masjid Agung Masjid Agung Jawa Tengah merupakan tempat yang paling strategis untuk melaksanakan salat gerhana sekaligus pengamatan gerhana bulan," kata Koordinator THR Menara Al-Husna MAJT Ahmad Izzuddin, Senin (29/1/2018).
Menurutnya, berdasar hasil perhitungan, gerhana bulan akhir Januari ini akan dimulai sejak pukul 18:48:22 WIB yang merupakan awal gerhana. Kemudian, puncak gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 20:29:46 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 22:11:11 WIB.
Dia menjelaskan, gerhana bulan kali ini merupakan fenomena langka dan unik yang hanya terjadi dalam kurun waktu 150 tahun satu kali. Sebagaimana yang telah dirilis secara resmi oleh BMKG, gerhana bulan ini dikenal dengan sebutan Super Bloodmoon.
"Puncak gerhana bulan total akan terjadi selama satu jam 16 menit yang menyebabkan bulan akan berwarna merah," katanya.
Dia menambahkan, pengamatan gerhana bulan sudah dapat dilakukan sejak pukul 18:48:22 WIB yang merupakan fase awal gerhana bulan dan berakhir pada pukul 22:11:11 WIB.
Posisi bulan pada saat terjadi gerhana diprediksi berada di sebelah Timur Utara. Maka, jika dilakukan pengamatan dari Plaza Masjid Agung Jawa Tengah akan sangat mudah sekali teramati sebab terbebas dari penghalang.
Sementara, Ketua Dewan Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah Noor Ahmad mengapresiasi dan mendukung rencana kegiatan pengamatan gerhana bulan total dan salat sunah gerhana yang dipusatkan di MAJT.
"Saya mengimbau agar seluruh masyarakat muslim khususnya di Jawa Tengah dapat turut serta mengikuti pengamatan gerhana bulan total sekaligus melaksanakan salat sunah gerhana di bawah payung elektrik Masjid Agung Jawa Tengah," ujar Noor Ahmad.
Selain itu, secara resmi TOB Pascasarjana UIN dan THR MAJT juga telah menerbitkan surat edaran untuk masyarakat yang berisi informasi kondisi gerhana pada 31 Januari mendatang dan anjuran untuk melaksanakan salat sunah gerhana bulan.
Salat gerhana bulan dapat dilaksanakan seusai melaksanakan salat Isya secara berjamaah yang dilanjutkan dengan khotbah dan memperbanyak bacaan takbir, tahmid dan tasbih. Rencananya, salat gerhana akan dilaksanakan di Plaza Masjid Agung Jawa Tengah, tepatnya di bawah payung elektrik.
"Pemilihan tempat tersebut karena Plaza Masjid Agung Masjid Agung Jawa Tengah merupakan tempat yang paling strategis untuk melaksanakan salat gerhana sekaligus pengamatan gerhana bulan," kata Koordinator THR Menara Al-Husna MAJT Ahmad Izzuddin, Senin (29/1/2018).
Menurutnya, berdasar hasil perhitungan, gerhana bulan akhir Januari ini akan dimulai sejak pukul 18:48:22 WIB yang merupakan awal gerhana. Kemudian, puncak gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 20:29:46 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 22:11:11 WIB.
Dia menjelaskan, gerhana bulan kali ini merupakan fenomena langka dan unik yang hanya terjadi dalam kurun waktu 150 tahun satu kali. Sebagaimana yang telah dirilis secara resmi oleh BMKG, gerhana bulan ini dikenal dengan sebutan Super Bloodmoon.
"Puncak gerhana bulan total akan terjadi selama satu jam 16 menit yang menyebabkan bulan akan berwarna merah," katanya.
Dia menambahkan, pengamatan gerhana bulan sudah dapat dilakukan sejak pukul 18:48:22 WIB yang merupakan fase awal gerhana bulan dan berakhir pada pukul 22:11:11 WIB.
Posisi bulan pada saat terjadi gerhana diprediksi berada di sebelah Timur Utara. Maka, jika dilakukan pengamatan dari Plaza Masjid Agung Jawa Tengah akan sangat mudah sekali teramati sebab terbebas dari penghalang.
Sementara, Ketua Dewan Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah Noor Ahmad mengapresiasi dan mendukung rencana kegiatan pengamatan gerhana bulan total dan salat sunah gerhana yang dipusatkan di MAJT.
"Saya mengimbau agar seluruh masyarakat muslim khususnya di Jawa Tengah dapat turut serta mengikuti pengamatan gerhana bulan total sekaligus melaksanakan salat sunah gerhana di bawah payung elektrik Masjid Agung Jawa Tengah," ujar Noor Ahmad.
(zik)