Drone Hilang Kontak Saat Pantau Kawah Gunung Agung
A
A
A
DENPASAR - Drone yang digunakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hilang kontak saat diterbangkan untuk mengambil gambar di puncak Gunung Agung pada Selasa (23/1/2018) 10.42 Wita.
Seno Sahesnu, anggota tim Aeroterrascan mengatakan, drone yang hilang jenis AI 450 ER milik tim Aeroterascann (ATS) Bandung hilang kontak dengan pengendalinya saat penerbangan mengitari areal kawah saat pengambilan sampel gas embusan.
"Kami kehilangan kontak saat berada di ketinggian 2854 MDPL, tepatnya 300 meter di sebelah tenggara dari Puncak Gunung," katanya.
Dia menjelaskan, drone sudah sempat melintas di atas kawah Gunung Agung, namun tiba-tiba drone kehilangan daya angkat atau ketinggiannya menurun drastis hanya dalam hitungan detik.
Dalam kondisi itu, pihaknya mengaku sudah berusaha mengirimkan sinyal perintah balik, hanya saja jeda waktu ketika kehilangan kontak sudah lebih dari 30 menit sehingga kemungkinan baterai drone itu sudah habis. "Untuk kembali lagi kemungkinannya tipis," ujarnya.
Seno Sahesnu, anggota tim Aeroterrascan mengatakan, drone yang hilang jenis AI 450 ER milik tim Aeroterascann (ATS) Bandung hilang kontak dengan pengendalinya saat penerbangan mengitari areal kawah saat pengambilan sampel gas embusan.
"Kami kehilangan kontak saat berada di ketinggian 2854 MDPL, tepatnya 300 meter di sebelah tenggara dari Puncak Gunung," katanya.
Dia menjelaskan, drone sudah sempat melintas di atas kawah Gunung Agung, namun tiba-tiba drone kehilangan daya angkat atau ketinggiannya menurun drastis hanya dalam hitungan detik.
Dalam kondisi itu, pihaknya mengaku sudah berusaha mengirimkan sinyal perintah balik, hanya saja jeda waktu ketika kehilangan kontak sudah lebih dari 30 menit sehingga kemungkinan baterai drone itu sudah habis. "Untuk kembali lagi kemungkinannya tipis," ujarnya.
(zik)