Kriminolog Soal Anggota Brimob Tembak Kader Partai Gerindra

Senin, 22 Januari 2018 - 08:15 WIB
Kriminolog Soal Anggota...
Kriminolog Soal Anggota Brimob Tembak Kader Partai Gerindra
A A A
DEPOK - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ferdinand Andi Lolo mengatakan, tes psikologi terhadap para pemegang senjata khususnya aparat penegak hukum harus lebih diperketat lagi. Dari segi aspek, tingkatan emosi, pemegangnya harus dilihat lebih dalam, apakah yang bersangkutan memiliki kecakapan menguasai emosi yang lihai atau tidak.

"Yang terjadi saat ini belum bisa tes yang dilakukan itu lantas disebut gagal. Karena gambaran besarnya tes itu efektif. Mengapa? Karena kejadian ini tidak terjadi tiap hari dan ini insiden," katanya kepada SINDO, Minggu 21 januari 2018.

Hal kedua, kata dia, setelah pemiliknya dilihat soal tingkat emosinya maka selanjutnya dilihat tingkat kecakapan menguasai situasi sulit. Apakah yang bersangkutan akan memilih menggunakan senjata ketika dihadapkan pada situasi sulit atau dia memilih cara lain untuk bebas dari situasi sulit tersebut.

"Dari hasil tes soal tingkat mengatasi situasi sulit akan terlihat apakah cenderung menggunakan senjata atau memilih menghindari menggunakan senjata," tukasnya. (Baca Juga: Kader Gerindra Tewas Tertembak Anggota Brimob, Polisi: Penyelidikan Butuh Waktu
Senjata memiliki dua sisi mata pisau. Jika pemegangnya tidak cakap mengendalikan emosi dan mengatasi situasi sulit, bisa jadi pemegangnya cenderung menggunakan senjata sebagai jalan keluar. "Orang yang memegang senjata cenderung memiliki keberanian lebih," paparnya.

Dengan demikian, secara kejiwaan maka pemegangnya harus betul-betul mampu menguasi emosi dan situasi. Tes kejiwaan pun dilakukan secara berkala untuk mengetahui perkembangan emosi pemegang senjata.

"Indikator tes perlu ditingkatkan. Kemudian dilakukan evaluasi dari indikator sebelumnya," pungkasnya. (Baca Juga: Kronologi Penembakan Kader Gerindra oleh Anggota Brimob di Bogor
Sekadar diketahui, kader Partai Gerindra Fernando Alan Joshua Wowor tewas di tangan anggota Brimob Briptu AR. Fernando tewas ditembak oleh AR di kawasan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, beberapa hari lalu.
(mhd)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1176 seconds (0.1#10.24)