Tolak Kampanye Hitam, Deddy Mizwar Yakin Masyarakat Jabar Cerdas
A
A
A
BANDUNG - Bakal Cagub Jawa Barat yang diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar Deddy Mizwar menolak segala bentuk aksi kampanye hitam (black campaign) di ajang Pilgub Jabar 2018. Deddy berkomitmen tidak melakukan cara-cara kotor demi meraih kemenangan di ajang pesta demokrasi terbesar di Jabar itu.
Bahkan, Deddy selalu mengingatkan tim pemenangannya untuk menghindari aksi-aksi black campaign. Menurut dia, cara-cara tersebut hanya akan merusak tatanan demokrasi yang telah terbangun baik di Jabar selama ini.
"Asal jangan ada black campaign, saya juga sudah ingatkan tim agar tidak melakukan black campaign," tegas Deddy seusai menghadiri acara Pembinaan Kader dan Orientasi Kosgoro 1957 di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (15/1/2018).
Meski begitu, Deddy yakin masyarakat Jabar sudah cerdas dan tidak akan menerima informasi bulat-bulat tanpa melakukan kroscek. Dengan kecerdasan masyarakat Jabar tersebut, Deddy yakin Pilgub Jabar 2018 tidak akan dikotori praktik-praktik kampanye hitam.
"Strategi khusus (menangkal kampanye hitam) tidak ada, kita hanya akan sebarkan positive campaign yang isinya tentang prestasi dan juga capaian yang telah diraih, agar masyarakat cerdas dan tercipta pemilu yang adil dan menyenangkan," pungkas Deddy.
Ketua Badan Pengendalian Pemenangan Wilayah DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara menyatakan, pihaknya sepakat dengan Deddy Mizwar yang ingin Pilgub Jabar 2018 diwarnai suasana yang santun dan menyenangkan. "Itu yang akan menjadi guidance kita, enggak ada black campaign," tegas Iswara.
Meski demikian, pihaknya akan tetap menyiapkan tim khusus untuk menangkal segala kemungkinan terkait black campaign yang dialamatkan kepada pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM), khususnya lewat media sosial.
"Karena zaman now kan kampanye enggak mungkin hanya di media cetak, media elektronik, tapi juga medsos. Itu saya pikir semua tim juga melakukan hal yang sama," katanya seraya mengajak seluruh tim kampanye masing-masing paslon cagub/cawagub Jabar mengedepankan etika dalam berpolitik.
Bahkan, Deddy selalu mengingatkan tim pemenangannya untuk menghindari aksi-aksi black campaign. Menurut dia, cara-cara tersebut hanya akan merusak tatanan demokrasi yang telah terbangun baik di Jabar selama ini.
"Asal jangan ada black campaign, saya juga sudah ingatkan tim agar tidak melakukan black campaign," tegas Deddy seusai menghadiri acara Pembinaan Kader dan Orientasi Kosgoro 1957 di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (15/1/2018).
Meski begitu, Deddy yakin masyarakat Jabar sudah cerdas dan tidak akan menerima informasi bulat-bulat tanpa melakukan kroscek. Dengan kecerdasan masyarakat Jabar tersebut, Deddy yakin Pilgub Jabar 2018 tidak akan dikotori praktik-praktik kampanye hitam.
"Strategi khusus (menangkal kampanye hitam) tidak ada, kita hanya akan sebarkan positive campaign yang isinya tentang prestasi dan juga capaian yang telah diraih, agar masyarakat cerdas dan tercipta pemilu yang adil dan menyenangkan," pungkas Deddy.
Ketua Badan Pengendalian Pemenangan Wilayah DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara menyatakan, pihaknya sepakat dengan Deddy Mizwar yang ingin Pilgub Jabar 2018 diwarnai suasana yang santun dan menyenangkan. "Itu yang akan menjadi guidance kita, enggak ada black campaign," tegas Iswara.
Meski demikian, pihaknya akan tetap menyiapkan tim khusus untuk menangkal segala kemungkinan terkait black campaign yang dialamatkan kepada pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM), khususnya lewat media sosial.
"Karena zaman now kan kampanye enggak mungkin hanya di media cetak, media elektronik, tapi juga medsos. Itu saya pikir semua tim juga melakukan hal yang sama," katanya seraya mengajak seluruh tim kampanye masing-masing paslon cagub/cawagub Jabar mengedepankan etika dalam berpolitik.
(zik)