Coba Rebut Senjata Polisi, Raja Begal Tewas Ditembak

Minggu, 14 Januari 2018 - 16:54 WIB
Coba Rebut Senjata Polisi,...
Coba Rebut Senjata Polisi, Raja Begal Tewas Ditembak
A A A
KARAWANG - Jajaran Polres Karawang menembak mati Odet (19) raja begal sadis yang biasa beroperasi di wilayah Purwasuka (Purwakarta, Subang, Karawang).

Pelaku ditembak mati saat diminta menunjukkan kediaman kawanannya di Kampung Babakan Laksana Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Karawang, Jawa Barat. Saat itu pelaku berusaha merebut senjata petugas dan kemudian berteriak meminta pertolongan warga setempat. Pelaku langsung tewas setelah dua timah panas menembus lambung dan dadanya.

"Anggota kami terpaksa menembak mati karena pelaku sudah membahayakan anggota dengan mencoba merebut senjata petugas dan meminta pertolongan warga. Kampung Babakan Laksana sudah dikenal oleh masyarakat Karawang sebagai kampung begal, karena ada sebagian oknum warga setempat yang terlibat jaringan curanmor. Setelah gagal merebut senjata, pelaku berteriak meminta pertolongan warga makanya kami tembak," kata Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan, di Kamar Jenazah RSUD Karawang, usai melihat mayat pelaku, Minggu (14/1/2018).

Hendy mengatakan Odet ditangkap petugas di pemakaman umum Jalan Cipondoh Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Sabtu sore pukul 15.00 WIB. Usai dilakukan pemeriksaan kemudian polisi melakukan pengembangan untuk menangkap dua orang kawannya, MK dan MH.

Pelaku kemudian dibawa untuk menunjukan rumah dua orang kawannya yang saling berdekatan di Kampung Babakan Laksana. "Mungkin dia merasa nyaman jika berada di kampung tersebut karena ada sebagian warga yang akan membantunya. Tapi kami sudah mengantisipasi kemungkinan tersebut jika pelaku macam-macam tembak mati saja," katanya.

Menurut Hendy, dalam setiap aksinya kawanan ini dikenal sadis dan kerap menganiaya korbannya. Bahkan ada korban yang tewas ditangan pelaku dan sebagaian lagi mengalami luka berat.

Kawanan begal ini biasa beroperasi di wilayah Purwasuka dan selalu melukai korbanya dengan golok. "Modus operandinya dengan mencegat korban yang naik motor sendirian. Kemudian pelaku mengacungkan golok meminta korban turun dari motor jika korban melawan pelaku langsung membacok korbannya," katanya.

Dari pengakuan pelaku sebelum ditembak mati, kawanan ini sudah berhasil melakukan aksi kejahatan di 80 lokasi di wilayah Perwakarta, Subang dan Karawang. Kawanan ini berjumlah 8 orang dipimpin oleh pelaku dengan 7 anak buahnya yang saat ini masih DPO yaitu, MK, MH, RK,TF,IN dan dua orang lagi AR, KB sudah meringkuk di Lapas Warung Bambu Karawang.

"Kami masih memburu kawanan ini hingga semuanya berhasil ditangkap. Saat ini anggota kami masih melakukan pengembangan untuk menangkap yang lainnya," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2265 seconds (0.1#10.140)