Heboh Buaya Raksasa Banyak Warga Datangi Kantor BKSDA untuk Berswafoto

Rabu, 10 Januari 2018 - 14:46 WIB
Heboh Buaya Raksasa...
Heboh Buaya Raksasa Banyak Warga Datangi Kantor BKSDA untuk Berswafoto
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Viralnya foto-foto temuan Buaya Senyulong (Sapit) betina raksasa di Desa Batu Agung, Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalteng di media sosial membuat para warga di Pangkalan Bun menyempatkan diri ke Kantor BKSDA Kalteng SKW 2 Pangkalan Bun untuk sekedar melihat secara langsung dan swafoto atau selfi. Banyak warga merasa ini melihat sendiri bentuk dan besarnya buaya raksasa ini. Seperti yang dilakukan wanita cantik warga Jalan Ahmad Wongso RT 24 Pangkalan Bun, Ika Dedank.
Heboh Buaya Raksasa Banyak Warga Datangi Kantor BKSDA untuk Berswafoto

Dia meluangkan waktunya demi melihat buaya raksasa ini. “Saya liat dimedsos besar banget, makanya saya rela relain datang ke sini lihat dan berselfi sama buaya langka ini,” ujar Ika usai berselfi ria dengan buaya, di halaman kantor BKSDA, Rabu (10/1/2018).

Ia merasa takjub dan kaget bisa melihat dengan mata kepala sendiri buaya yang sangat besar. “Geli dan sedikit takut melihatnya, besar sekali. Ini pertama kali saya liat yang besar begini, biasanya ngga segini,” timpalnya

Sebelumnya, warga Desa Batu Agung, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalteng digegerkan atas penemuan buaya raksasa jenis Senyulong (Sapit) betina di dekat Sungai Mengkahing (anak Sungai Arut) sekira pukul 16.00 WIB, Selasa 9 Januari 2018.

Buaya Senyulong dengan panjang 5 meter dan berat sekira 1.000 kilogram atau 1 ton ini diperkirakan berumur diatas 10 tahun (puluhan tahun).

“Awalnya kami mendapat kabar dari warga setempat menemukan buaya raksasa di pinggir sungai pada Selasa sore sekira pukul 16.00 WIB. Petugas pun langsung saya perintahkan ke sana untuk proses evakuasi,” ujar Kepala Seksi BKSDA Kalteng SKW 2 Pangkalan Bun di kantornya Rabu (10/1/2018) pagi.

Dia melanjutkan, Rabu pagi sekira pukul 04.00 WIB buaya raksasa ini tiba di BKSDA untuk segera dilakukan cek kesehatan. “Secara ukuran buaya ini cukup langka, biasanya beratnya hanya 500 kg tapi ini mencapai 1 ton. Ini termasuk tangkapan yang langka dan jarang ada,” ujar Agung.

Jika dilihat secara bentuk dan kasat mata buaya ini memang berkelamin betina. Saat ini tim dokter masih akan melakukan pengecekan secara menyeluruh supaya mengetahui kondisi buaya.

“Sementara ini masih sehat saja, tapi kita belum cek secara menyeluruh, rencananya akan kita rehabilitasi dulu di kolam besar, baru setelah dianggap sehat dan baik akan kita lepasliarkan ke SM Lamandau,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9253 seconds (0.1#10.140)