Koalisi dengan Golkar, Demokrat Usung Demiz-Demul di Pilgub Jabar
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokat mengusung pasangan calon Deddy Mizwar (Demiz) dan Dedi Mulyadi (Demul) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) tahun 2018 mendatang. Dua DM itu merupakan salah satu dari 17 pasangan calon kepala daerah yang diumumkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sore ini.
"Jawa Barat, calon yang diusung adalah Deddy Mizwar, calon wakil gubernurnya Dedi Mulyadi," ujar SBY saat jumpa pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2018).
SBY menjelaskan, Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Golkar dalam mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi itu. Diketahui, Deddy Mizwar saat ini menjabat wakil gubernur Jabar, sementara Dedi Mulyadi merupakan Bupati Purwakarta.
SBY mengakui tidak mengundang semua pasangan calon kepala daerah yang diumumkan partainya hari ini. Dia menambahkan, yang dihadirkan dalam pengumuman 17 pasangan calon kepala daerah itu hanya jajaran majelis tinggi dan pengurus harian.
"Mengapa beliau-beliau saya hadirkan, sebab pengambilan keputusan, penetapan calon bukan hanya saya yang menetapkan dan memutuskan, tapi majelis yang mengambil keputusan. Oleh karena itu semua anggota majelis partai dan pengurus inti saya hadirkan," pungkasnya.
"Jawa Barat, calon yang diusung adalah Deddy Mizwar, calon wakil gubernurnya Dedi Mulyadi," ujar SBY saat jumpa pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2018).
SBY menjelaskan, Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Golkar dalam mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi itu. Diketahui, Deddy Mizwar saat ini menjabat wakil gubernur Jabar, sementara Dedi Mulyadi merupakan Bupati Purwakarta.
SBY mengakui tidak mengundang semua pasangan calon kepala daerah yang diumumkan partainya hari ini. Dia menambahkan, yang dihadirkan dalam pengumuman 17 pasangan calon kepala daerah itu hanya jajaran majelis tinggi dan pengurus harian.
"Mengapa beliau-beliau saya hadirkan, sebab pengambilan keputusan, penetapan calon bukan hanya saya yang menetapkan dan memutuskan, tapi majelis yang mengambil keputusan. Oleh karena itu semua anggota majelis partai dan pengurus inti saya hadirkan," pungkasnya.
(nag)