Tetap Usung Azwar Anas, PDIP: 'Pihak Sana' Halalkan Segala Cara

Jum'at, 05 Januari 2018 - 09:24 WIB
Tetap Usung Azwar Anas,...
Tetap Usung Azwar Anas, PDIP: 'Pihak Sana' Halalkan Segala Cara
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan tetap akan mengusung Azwar Anas sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur, mendampingi Saifullah Yusuf.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyikapi isu mundur Azwar Anas dari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgug) Jawa Timur 2018.

Menurut Hasto, PDIP telah mengambil keputusan secara seksama, melalui pertimbangan yang matang, dan tahapan yang jelas dan terukur.

“Sekali keputusan politik diambil, Partai kokoh dan konsisten atas keputusannya, sebab keputusan diambil berdasarkan prinsip sebagai partai yang menjabarkan ideologi Pancasila,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1/2018). (Baca juga: Gus Ipul Terkejut Bupati Anas Dikabarkan Mundur dari Bacawagub Jatim )

Dia menegaskan ketika partai mengambil keputusan pertimbangan ideologis, maka pasangan calon yang diusung didedikasikan untuk rakyat, bangsa dan negara.

“Gus Ipul (Saefullah Yusuf) dan Anas lahir dari kultur NU, dan keduanya memiliki kinerja yang baik dan membanggakan," ujaranya.

Menurut dia, keduanya memiliki wawasan luas dan hadir sebagai representasi kepemimpinan profesional dengan akar dukungan rakyat yang sangat kuat.

"Karena itulah PDI Perjuangan tidak pernah memiliki pemikiran sedikitpun untuk mengganti pasangan calon tersebut," tandas Hasto.

Dia mengingatkan dalam alam politik kekuasaan menang-menangan yang sering diterapkan “pihak sana”, pihak yang memuja kekuasaan, dan dengan demikian melupakan etika dan moral. Bahkan, lanjut dia, ada kecenderungan menghalalkan segala cara.

Menurut dia, pasangan calon yang telah dipilih partainya memiliki potensi menang. "Tentu saja secara sengaja dan sistematis dicoba diturunkan elektabilitasnya. Isu yang sering dipakai adalah masalah moral, melalui rekayasa pelanggaran moral, isu korupsi, dan berbagai isu lainnya termasuk ujaran kebencian dan memecah belah antara calon dan parpol pengusungnya," tuturnya.

Atas berbagai dinamika tersebut Hasto meminta seluruh pasangan calon yang diusul PDIP untuk tetap teguh pada jalan kepemimpinan untuk rakyat.

“Perubahan hanya bisa terjadi melalui force majure, misal calon berhalangan tetap, atau mengundurkan diri karena tidak diizinkan oleh keluarga dekatnya, atau karena kepentingan yang lebih besar sebelum batas akhir pendaftaran,” tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1222 seconds (0.1#10.140)