10 Kios Pedagang di Jalan Raya Tangkubanparahu Terbakar
A
A
A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 10 kios pedagang jagung dan sate kelinci di Kampung Karangtengah, Jalan Raya Tangkubanparahu, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hangus terbakar, Jumat (29/12/2017) sekitar pukul 12.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah karena semua kios ludes terbakar beserta barang dagangannya.
Penyebab kebakaran ini diduga berasal dari konsleting listrik yang pertama kali terlihat di kios milik Kokom. Api kemudian cepat merembet ke bangunan lain yang berdekatan karena saat kejadian angin berhembus kencang. Pemilik kios dan sebagian pengunjung sempat panik dan berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.
Saksi mata yang juga warga sekitar Ajuh (46) mengatakan, api pertama kali terlihat dari kios milik Kokom yang berada di tengah. Karena kios-kios ini dindingnya menempel dan ada yang terbuat dari bamboo, api cepat menyebar. "Warga berusaha memadamkan api dengan dibantu satu unit mobil pemadam kebakaran tapi api terlanjur sudah membesar," tuturnya.
Danru UPTD Damkar KBB Unit Lembang, Aependi mengatakan, pihaknya sempat terkendala ketika hendak menuju lokasi karena terjebak kemacetan di Lembang. Kios pedagang yang terbakar itu milik Budi 4 kios, Aep 2 kios, Kokom 1, Amih 2, dan Oman 1 kios. "Api bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Selama pemadaman satu unit kendaraan damkar berkapasitas 4.000 liter, delapan kali mengambil air dari Holtikultura," sebutnya.
Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara yang datang ke lokasi kejadian mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena pemilik kios dan pengunjung berhasil menyelamatkan diri. Polisi, TNI, Damkar, PLN dan dibantu warga, bersama-sama memadamkan api dan mengamankan lokasi kejadian. Lokasi kebakaran yang berada di pinggir jalan utama menuju objek wisata sempat menimbulkan antrean kendaraan.
"Kami berusaha mengamankan lokasi, meminta keterangan dari sejumlah saksi, dan memasang police line. Untuk sementara dari informasi yang didapat kebakaran ini bersumber dari arus pendek listrik," tuturnya.
Penyebab kebakaran ini diduga berasal dari konsleting listrik yang pertama kali terlihat di kios milik Kokom. Api kemudian cepat merembet ke bangunan lain yang berdekatan karena saat kejadian angin berhembus kencang. Pemilik kios dan sebagian pengunjung sempat panik dan berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.
Saksi mata yang juga warga sekitar Ajuh (46) mengatakan, api pertama kali terlihat dari kios milik Kokom yang berada di tengah. Karena kios-kios ini dindingnya menempel dan ada yang terbuat dari bamboo, api cepat menyebar. "Warga berusaha memadamkan api dengan dibantu satu unit mobil pemadam kebakaran tapi api terlanjur sudah membesar," tuturnya.
Danru UPTD Damkar KBB Unit Lembang, Aependi mengatakan, pihaknya sempat terkendala ketika hendak menuju lokasi karena terjebak kemacetan di Lembang. Kios pedagang yang terbakar itu milik Budi 4 kios, Aep 2 kios, Kokom 1, Amih 2, dan Oman 1 kios. "Api bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Selama pemadaman satu unit kendaraan damkar berkapasitas 4.000 liter, delapan kali mengambil air dari Holtikultura," sebutnya.
Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara yang datang ke lokasi kejadian mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena pemilik kios dan pengunjung berhasil menyelamatkan diri. Polisi, TNI, Damkar, PLN dan dibantu warga, bersama-sama memadamkan api dan mengamankan lokasi kejadian. Lokasi kebakaran yang berada di pinggir jalan utama menuju objek wisata sempat menimbulkan antrean kendaraan.
"Kami berusaha mengamankan lokasi, meminta keterangan dari sejumlah saksi, dan memasang police line. Untuk sementara dari informasi yang didapat kebakaran ini bersumber dari arus pendek listrik," tuturnya.
(wib)