Sempat Terseret Arus Sejauh 1 Km, Bocah asal Uzbekistan Ditemukan Selamat
A
A
A
Dyana (10) bocah asal Uzbekistan yang hilang terseret arus ketika bermain di Perairan Pantai Cliftop, Ungasan, Badung, pada Jumat (29/12/2017) akhirnya ditemukan selamat. Sebelumnya bocah tersebut sempat terserat arus sekira pukul 11.30 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Ketut Gede Ardana mengatakan, laporan anak terseret arus berasal dari pihak security The Ungasan Cliftop Resort, Dewa Ketut Widiarta.
Dugaan sementara bocah nahas itu tenggelam terseret arus. Orang tua korban yang awalnya bermain-main bersama Diana tampak panik karena tiba-tiba anaknya hilang dari pengawasan.
Mereka sempat melakukan pencarian satu jam lamanya, namun tak ada hasil, selanjutnya mereka melaporkannya kepada Basarnas Bali.
Tidak ada saksi mata yang melihatnya mendekati pantai, karena menurut pihak keluarga Diana takut dengan air.
Basarnas Bali segera mengerahkan 1 tim SAR berjumlah 10 personel menuju lokasi kejadian dengan menggunakan rescue truk dan evacuation vehicle.
Setibanya di Pantai, tim SAR langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan instansi terkait. Pencarian awal dilakukan di sepanjang pesisir pantai.
Sekitar pukul 14.00 Wita akhirnya bocah tersebut ditemukan. Rupanya dia terseret arus hingga sejauh 1 Kilometer ke arah timur dari lokasi dinyatakan hilang. Tepatnya Dyana ditemukan di sekitar Casa Ungasan dalam keadaan selamat. "Dyana sudah ditemukan dalam kondisi selamat dan sekarang sudah bersama dengan keluarganya," jelasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa dalam kondisi tempat wisata yang ramai pengunjung dan khususnya berada di alam bebas, sebaiknya pengawasan orang tua kepada anak-anak harus lebih diperhatikan.
"Bermain di alam bebas resiko membahayakan keselamatan lebih besar, pengawasan terhadap anak-anak perlu diperhatikan," tandasnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Ketut Gede Ardana mengatakan, laporan anak terseret arus berasal dari pihak security The Ungasan Cliftop Resort, Dewa Ketut Widiarta.
Dugaan sementara bocah nahas itu tenggelam terseret arus. Orang tua korban yang awalnya bermain-main bersama Diana tampak panik karena tiba-tiba anaknya hilang dari pengawasan.
Mereka sempat melakukan pencarian satu jam lamanya, namun tak ada hasil, selanjutnya mereka melaporkannya kepada Basarnas Bali.
Tidak ada saksi mata yang melihatnya mendekati pantai, karena menurut pihak keluarga Diana takut dengan air.
Basarnas Bali segera mengerahkan 1 tim SAR berjumlah 10 personel menuju lokasi kejadian dengan menggunakan rescue truk dan evacuation vehicle.
Setibanya di Pantai, tim SAR langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan instansi terkait. Pencarian awal dilakukan di sepanjang pesisir pantai.
Sekitar pukul 14.00 Wita akhirnya bocah tersebut ditemukan. Rupanya dia terseret arus hingga sejauh 1 Kilometer ke arah timur dari lokasi dinyatakan hilang. Tepatnya Dyana ditemukan di sekitar Casa Ungasan dalam keadaan selamat. "Dyana sudah ditemukan dalam kondisi selamat dan sekarang sudah bersama dengan keluarganya," jelasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa dalam kondisi tempat wisata yang ramai pengunjung dan khususnya berada di alam bebas, sebaiknya pengawasan orang tua kepada anak-anak harus lebih diperhatikan.
"Bermain di alam bebas resiko membahayakan keselamatan lebih besar, pengawasan terhadap anak-anak perlu diperhatikan," tandasnya.
(sms)