Akhir Tahun, Hasil Panen Petani Ponjong Mengalami Peningkatan
A
A
A
JAKARTA - Jelang akhir tahun 2017, Kelompok Tani Srimakmur Kelurahan Genjahan Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul panen padi di sawah seluas 25 hektare. Panen kedua di desa Genjahan ini, setiap hektare sawah menghasilkan 7 ton padi atau setara 175 ton.
Panen kali ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto, MSP Peneliti dari BPTP Yogyakarta Ir. Mulyadi, TNI Kodim Gunungkidul dan Koramil Kecamatan Ponjong. (Baca: Mentan Panen Raya Padi di Lampung Timur )
"Panen yang pertama di Bulak Wareng menghasilkan 4,2 ton per hektare. Kemudian yang kedua di wilayah Genjahan dilakukan (Kamis, 19 Desember 2017) yang lalu menghasilkan 6,5 ton per hektare dan panen ketiga di Kelompok Srimakmur Dusun Genjahan, hasilnya 7 ton per hektare," jelas Bambang melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (28/12/2017).
Upaya peningkatan luas tambah tanam (LTT) di tahun 2017 dilakukan dengan membangun 19 dam parit, dan penyaluran alsintan sebagai upaya meningkatkan hasil panen padi. "LTT di Gunungkidul mulai Oktober-Maret capaiannya sudah 51 ribu hektare dari target kurang lebih 57 ribu hektare," jelas Bambang.
Sementara itu, Mantri Tani Balai Penelitian pertanian (BPP) Damai Riyanto mengatakan, saat ini hasil panen terbesar terdapat di Ciherang dan Situbagendit. "Hasil rata-rata di sini mencapai 7 ton gabah kering panen per hektare,” ujarnya.
Luasan yang dipanen kurang lebih 25 hektare meliputi kelompok Srimakmur, Kelompok Sari Bumi, Dusun Kerjo I, dan Dusun Kerjo II.
Panen kali ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto, MSP Peneliti dari BPTP Yogyakarta Ir. Mulyadi, TNI Kodim Gunungkidul dan Koramil Kecamatan Ponjong. (Baca: Mentan Panen Raya Padi di Lampung Timur )
"Panen yang pertama di Bulak Wareng menghasilkan 4,2 ton per hektare. Kemudian yang kedua di wilayah Genjahan dilakukan (Kamis, 19 Desember 2017) yang lalu menghasilkan 6,5 ton per hektare dan panen ketiga di Kelompok Srimakmur Dusun Genjahan, hasilnya 7 ton per hektare," jelas Bambang melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (28/12/2017).
Upaya peningkatan luas tambah tanam (LTT) di tahun 2017 dilakukan dengan membangun 19 dam parit, dan penyaluran alsintan sebagai upaya meningkatkan hasil panen padi. "LTT di Gunungkidul mulai Oktober-Maret capaiannya sudah 51 ribu hektare dari target kurang lebih 57 ribu hektare," jelas Bambang.
Sementara itu, Mantri Tani Balai Penelitian pertanian (BPP) Damai Riyanto mengatakan, saat ini hasil panen terbesar terdapat di Ciherang dan Situbagendit. "Hasil rata-rata di sini mencapai 7 ton gabah kering panen per hektare,” ujarnya.
Luasan yang dipanen kurang lebih 25 hektare meliputi kelompok Srimakmur, Kelompok Sari Bumi, Dusun Kerjo I, dan Dusun Kerjo II.
(ysw)