Selama 2017 BNNP Sulut Rehabilitasi 541 Pecandu

Kamis, 28 Desember 2017 - 10:57 WIB
Selama 2017 BNNP Sulut Rehabilitasi 541 Pecandu
Selama 2017 BNNP Sulut Rehabilitasi 541 Pecandu
A A A
MANADO - Penyalahgunaan narkoba di Sulawesi Utara (Sulut) cukup memprihatinkan. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulut mencatat selama 2017 telah merehabilitasi sebanyak 541 orang.

"Trennya memang menunjukkan kenaikan. BNNP selain melakukan rehabilitasi juga pencegahan dengan melakukan pemberantasan peredaran gelap narkotika di Sulut," kata AKBP John Thenu SH, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sulut, Rabu (27/12/2017).

Dijelaskan, rehabilitasi merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan para pengguna dari belenggu narkoba dan menekan angka prevalensi penyalahguna narkotika.

Untuk pemberantasan peredaran gelap narkotika, BNNP Sulut sudah mengungkap 10 kasus narkotika dengan 15 orang tersangka.

"Untuk 15 orang tersangka ini yang paling banyak menggunakan sabu dan ganja. Tersangkanya yaitu ada anak muda, pegawai, bahkan anggota dewan. Namun yang paling banyak yakni pemuda dan pelajar. Selain pengguna mereka juga sebagai pengedar. Untuk bandar belum kita temukan sepanjang 2017," katanya.

Masih kata Jhon, pihaknya sampai saat ini telah melakukan tes urine kepada 1.500 orang di berbagai daerah di Sulut. "1.500 orang tersebut dites urine berdasarkan operasi Bersinar atau bersih sindikat narkoba di BNK Bitung, Manado, Bolmong, dan Sanger," ujarnya.

Dari 1500 orang yang telah dilakukan tes urine, yang positif yaitu 50 persen. "Operasi tersebut dilakukan di tempat hiburan maupun kos kosan. Sekitar 50 persen positif dan langsung diserahkan ke Direktorat Narkoba Polda Sulut," ujar AKBP John Thenu.

Tes urine dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan gelap narkoba yang trennya terus naik.

"Kegiatan pencegahan lainnya berupa advokasi, sosialisasi, dan kampanye stop Narkoba telah dilaksanakan sebanyak 296 kegiatan yang melibatkan 21.500 orang dari berbagai kalangan, baik kelompok keluarga, masyarakat, pekerja, maupun pelajar," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7030 seconds (0.1#10.140)