Pengemudi Ojek Online Ditusuk, Tiga Pria Diringkus
A
A
A
BANDUNG - Rohmat Sarjono (42), seorang pengemudi ojek online ditusuk orang tak dikenal di dekat kawasan Taman Persib, Jalan Supratman, Kota Bandung, Senin (25/12/2017) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibatnya, korban Rohmat, warga Babakan Sari, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah itu, menderita luka di pinggang kanan dan dirawat di ES Santo Yusup.
Informasi penusukan yang dialami Rohmat cepat menyebar melalui pesan berantai dan media sosial. Akibatnya, sejumlah pengemudi ojek online mendatangi Polrestabes Bandung di Jalan Merdeka untuk melapor sekaligus meminta polisi mengusut tuntas penganiayaan tersebut.
Iwan (30), rekan korban mengatakan, penusukan terjadi saat korban Rohmat mengendarai motor. Saat itu, Rohmat sendirian, tidak membawa penumpang. Ketika melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba datang pelaku mengendarai sepeda motor memepet dan menusuk korban dengan pisau.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari korban, pelaku lebih dari dua orang. Bahkan ada yang bawa balok. Kami datang ke sini untuk minta polisi mengusut tuntas kasus ini," kata Iwan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka.
Ahmad (33), rekan korban mengemukakan, pihaknya belum tahu apakah pelaku merupakan begal yang hendak merampas motor dan barang berharga milik korban atau bukan. "Korban langsung ditusuk. Beruntung di lokasi kejadian, korban teriak dan didengar oleh warga sehingga tiga pelaku berhasil diamankan dan satu orang lagi kabur," ujarnya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya bergerak cepat mengusut kasus penusukan pengemudi ojek online itu. Bahkan, tak butuh waktu lama, tiga orang terduga pelaku ditangkap. "Pelaku berjumlah empat orang. Tiga orang sudah diamankan oleh anggota Polsek Cibeunying Kidul," katanya.
Hendro menambahkan, saat ini penyidik masih mendalami kasus tersebut, terutama untuk mengungkap motif penganiayaan yang menimpa Rohmat. "Apakah korban bertemu di jalan lalu dipalak oleh pelaku atau bagaimana hingga terjadi penusukan, ini masih kami dalami," ujar Kapolres.
Selain mengungkap motif, tutur Hendro, polisi juga memburu satu terduga pelaku penusukan terhadap Rohmat. Pelaku yang kabur ini diduga sebagai eksekutor yang menusuk korban. Untuk memburu dan menangkap pelaku, Polrestabes Bandung mengerahkan lebih dari 30 personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) yang dipimpin Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana.
"Saya mengultimatum pelaku segera menyerahkan diri. Jika tidak, polisi akan menindak tegas, keras, dan terukur terhadap pelaku. Saya tegaskan, Bandung tak akan aman bagi pelaku kejahatan jalanan," tandas Hendro.
Informasi penusukan yang dialami Rohmat cepat menyebar melalui pesan berantai dan media sosial. Akibatnya, sejumlah pengemudi ojek online mendatangi Polrestabes Bandung di Jalan Merdeka untuk melapor sekaligus meminta polisi mengusut tuntas penganiayaan tersebut.
Iwan (30), rekan korban mengatakan, penusukan terjadi saat korban Rohmat mengendarai motor. Saat itu, Rohmat sendirian, tidak membawa penumpang. Ketika melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba datang pelaku mengendarai sepeda motor memepet dan menusuk korban dengan pisau.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari korban, pelaku lebih dari dua orang. Bahkan ada yang bawa balok. Kami datang ke sini untuk minta polisi mengusut tuntas kasus ini," kata Iwan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka.
Ahmad (33), rekan korban mengemukakan, pihaknya belum tahu apakah pelaku merupakan begal yang hendak merampas motor dan barang berharga milik korban atau bukan. "Korban langsung ditusuk. Beruntung di lokasi kejadian, korban teriak dan didengar oleh warga sehingga tiga pelaku berhasil diamankan dan satu orang lagi kabur," ujarnya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya bergerak cepat mengusut kasus penusukan pengemudi ojek online itu. Bahkan, tak butuh waktu lama, tiga orang terduga pelaku ditangkap. "Pelaku berjumlah empat orang. Tiga orang sudah diamankan oleh anggota Polsek Cibeunying Kidul," katanya.
Hendro menambahkan, saat ini penyidik masih mendalami kasus tersebut, terutama untuk mengungkap motif penganiayaan yang menimpa Rohmat. "Apakah korban bertemu di jalan lalu dipalak oleh pelaku atau bagaimana hingga terjadi penusukan, ini masih kami dalami," ujar Kapolres.
Selain mengungkap motif, tutur Hendro, polisi juga memburu satu terduga pelaku penusukan terhadap Rohmat. Pelaku yang kabur ini diduga sebagai eksekutor yang menusuk korban. Untuk memburu dan menangkap pelaku, Polrestabes Bandung mengerahkan lebih dari 30 personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) yang dipimpin Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana.
"Saya mengultimatum pelaku segera menyerahkan diri. Jika tidak, polisi akan menindak tegas, keras, dan terukur terhadap pelaku. Saya tegaskan, Bandung tak akan aman bagi pelaku kejahatan jalanan," tandas Hendro.
(wib)