Ratusan Penumpang Garuda dan Nam Air Mengamuk di Bandara DEO Sorong
A
A
A
SORONG - Ratusan penumpang Garuda dan Nam Air dari Jayapura dan Sorong dengan tujuan Ambon yang transit di Bandara Dominic Eduard Osok Sorong mengamuk di dalam ruang keberangkatan Bandara DEO Sorong, Minggu (24/12/2017). Mereka mengamuk karena pesawat mereka mengalami penundaan keberangkatan.
Para penumpang yang rata-rata akan merayakan hari raya Natal di kampung halamannya di Kota Ambon harus menerima kenyataan pahit. dalam memperjuangkan haknya, para penumpang menerobos ke ruangan keberangkatan dan ngotot agar kedua maskapai menyiapkan pesawat pengganti agar mereka dapat berangkat ke Ambon.
"Kami ini dengan pesawat Garuda dari Jayapura. Kami transit di Sorong dan sampai sekarang kami belum ada kepastian berangkat ke Ambon. Padahal hari ini kami harus sudah di Ambon untuk merayakan natal bersama keluarga kami di sana dalam malam kudus malam ini,” ungkap Tonny, penumpang Garuda Jayapura tujuan Ambon.
Menurut Tonny, mereka kaget setelah sampai di Sorong dari pihak Maskapai belum juga memberangkatkan mereka ke Ambon tanpa alasan jelas.
Tidak hanya Tonny, penumpang Nam Air bernama Susi dari Jayapura tujuan Ambon, yang transit di Sorong, juga kecewa dengan maskapai Nam Air. Sudah hampir lima jam mereka menunggu di bandara, namun tidak ada pemberitahuan.
Setelah penumpang ribut, barulah pihak maskapai Nam Air memberikan penjelasannya. Namun keputusan maskapai justru meruigkan penumpang. Di mana para penumpang akan diberangkatkan dengan tujuan Ambon melalui Makassar sambil menunggu pesawat Nam Air dari Timika.
Adapun pesawat Nam Air yang akan digunakan dari Sorong menuju Ambon mengalami kerusakan di Bandara Sorong. Hingga saat ini, pihak Bandara DEO Sorong bersama dua maskapai, masing-masing Garuda dan Nam Air masih berusaha menenangkan para penumpang sambil mencari jalan keluar bagi pemberangkatan para penumpang.
Situasi di dalam ruangan keberangkatan bandara DEO Sorong masih dikuasai para penumpang tujuan Ambon. Pihak maskapai Garuda dan Nam Air yang diminta konfirmasi terkait kejadian ini belum dapat memberikan komentar.
"Maaf situasinya masih tegang mas, kami masih urus penumpang dulu," ungkap salah seorang petugas Garuda di Bandara DEO Sorong.
Para penumpang yang rata-rata akan merayakan hari raya Natal di kampung halamannya di Kota Ambon harus menerima kenyataan pahit. dalam memperjuangkan haknya, para penumpang menerobos ke ruangan keberangkatan dan ngotot agar kedua maskapai menyiapkan pesawat pengganti agar mereka dapat berangkat ke Ambon.
"Kami ini dengan pesawat Garuda dari Jayapura. Kami transit di Sorong dan sampai sekarang kami belum ada kepastian berangkat ke Ambon. Padahal hari ini kami harus sudah di Ambon untuk merayakan natal bersama keluarga kami di sana dalam malam kudus malam ini,” ungkap Tonny, penumpang Garuda Jayapura tujuan Ambon.
Menurut Tonny, mereka kaget setelah sampai di Sorong dari pihak Maskapai belum juga memberangkatkan mereka ke Ambon tanpa alasan jelas.
Tidak hanya Tonny, penumpang Nam Air bernama Susi dari Jayapura tujuan Ambon, yang transit di Sorong, juga kecewa dengan maskapai Nam Air. Sudah hampir lima jam mereka menunggu di bandara, namun tidak ada pemberitahuan.
Setelah penumpang ribut, barulah pihak maskapai Nam Air memberikan penjelasannya. Namun keputusan maskapai justru meruigkan penumpang. Di mana para penumpang akan diberangkatkan dengan tujuan Ambon melalui Makassar sambil menunggu pesawat Nam Air dari Timika.
Adapun pesawat Nam Air yang akan digunakan dari Sorong menuju Ambon mengalami kerusakan di Bandara Sorong. Hingga saat ini, pihak Bandara DEO Sorong bersama dua maskapai, masing-masing Garuda dan Nam Air masih berusaha menenangkan para penumpang sambil mencari jalan keluar bagi pemberangkatan para penumpang.
Situasi di dalam ruangan keberangkatan bandara DEO Sorong masih dikuasai para penumpang tujuan Ambon. Pihak maskapai Garuda dan Nam Air yang diminta konfirmasi terkait kejadian ini belum dapat memberikan komentar.
"Maaf situasinya masih tegang mas, kami masih urus penumpang dulu," ungkap salah seorang petugas Garuda di Bandara DEO Sorong.
(rhs)