Empat Toko di Padang Terbakar, Satu Orang Diduga Terpanggang
A
A
A
PADANG - Teriakan pekerja rumah makan di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat Barat mengejutkan warga yang sibuk dengan aktivitasnya. Karena dari atap rumah makan tersebut mengepul asap warna hitam di dalamnya keluar api yang besar pada pukul 13.00 WIB.
Sebelah rumah makan ada tiga toko yang menjual sepatu, ATK dan warun P dan K, semua bangunan itu saling terangkai dengan bahan kayu-kayu. Sehingga cepat menjalar ke toko sepatu yang bersebelahan dengan rumah makan.
Raungan sirine lima unit mobil pemadam kebakaran Kota Padang memecahkan kepanikan warga yang melihat si jago merah melumat bangunan yang terletak di depan simpang kampus STKIP PGRI Padang.
“Kita mendapat laporan pada pukul 13.00 WIB yang terbakar itu empat unit toko dan tidak sampai ke belakang, sebab dibelakang ada rumah yang bersambung dengan empat toko yang terbakar,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Hendrizal Azhar , Jumat (15/12/2017).
Menurutnya kejadian kebakaran ini cukup cepat karena rata-rata bangunan itu dari kayu, pihaknya bisa memadamkan api dengan cepat namun yang parah itu adalah rumah makan dan toko sepatu sementara toko ATK dan P dan K tidak sampai terbakar isinya hanya bagian atap yang ikut terbakar.
“Kita sudah berusaha untuk memadamkan rumah makanan dan toko sepatu tapi karena dari kayu, api cepat membakar isi dalamnya, selain itu kita bisa membatasi api yang menjalar ke rumah belakang sebab rumah belakang dengan rumah makan dan tiga tokoh lainnya saling berdempetan,” ujarnya.
Akibat kebakaran tersebut diperkirakan mengalami kerugian senilai Rp100 juta, namun penyebab kebakaran itu masih diselidiki pihak kepolisian. “Sebab kebakaran itu kita serahkan kepada kepolisian,” katanya.
Sementara Fajar (27) pemilik toko ATK menuturkan pada saat terjadi kebakaran dia berada dalam tokohnya. Dia baru sadar ketika banyak orang sedang sibuk membawa ember berisi air, melihat hal itu dia keluar dan terkejut ternyata tokoh sampingnya terbakar.
“Saat saya keluar apinya sudah besar apinya, api itu berasal dari rumah makan sebelah, melihat api besar saya langsung kemas-kemas barang untuk di evakuasi agar tidak terbakar. Yang ludes hanya dua kita hanya kena atapnya,” tutupnya.
Saat pendinginan dilakukan petugas pemadam kebakaran dikejutkan ada sesuatu benda yang terbakar di gang antara rumah makan dan toko sepatu, petugas langsung menutupi benda yang diduga manusia dengan atap seng. Posisi benda yang dicurigai manusia itu tertelungkup kepalanya menghadap keluar sementara bagian tubuhnya tertimbung puing-puing bangunan kebakaran.
Namun setelah dikonfirmasi dengan pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan mengatakan tidak ada korban jiwa yang meninggal yang ada hanya luka-luka dan sudah dibawa ke RS Ibnu Sina yang berjarak sekira 1 kilometer ke selatan lokasi kebakaran.
Sebelah rumah makan ada tiga toko yang menjual sepatu, ATK dan warun P dan K, semua bangunan itu saling terangkai dengan bahan kayu-kayu. Sehingga cepat menjalar ke toko sepatu yang bersebelahan dengan rumah makan.
Raungan sirine lima unit mobil pemadam kebakaran Kota Padang memecahkan kepanikan warga yang melihat si jago merah melumat bangunan yang terletak di depan simpang kampus STKIP PGRI Padang.
“Kita mendapat laporan pada pukul 13.00 WIB yang terbakar itu empat unit toko dan tidak sampai ke belakang, sebab dibelakang ada rumah yang bersambung dengan empat toko yang terbakar,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Hendrizal Azhar , Jumat (15/12/2017).
Menurutnya kejadian kebakaran ini cukup cepat karena rata-rata bangunan itu dari kayu, pihaknya bisa memadamkan api dengan cepat namun yang parah itu adalah rumah makan dan toko sepatu sementara toko ATK dan P dan K tidak sampai terbakar isinya hanya bagian atap yang ikut terbakar.
“Kita sudah berusaha untuk memadamkan rumah makanan dan toko sepatu tapi karena dari kayu, api cepat membakar isi dalamnya, selain itu kita bisa membatasi api yang menjalar ke rumah belakang sebab rumah belakang dengan rumah makan dan tiga tokoh lainnya saling berdempetan,” ujarnya.
Akibat kebakaran tersebut diperkirakan mengalami kerugian senilai Rp100 juta, namun penyebab kebakaran itu masih diselidiki pihak kepolisian. “Sebab kebakaran itu kita serahkan kepada kepolisian,” katanya.
Sementara Fajar (27) pemilik toko ATK menuturkan pada saat terjadi kebakaran dia berada dalam tokohnya. Dia baru sadar ketika banyak orang sedang sibuk membawa ember berisi air, melihat hal itu dia keluar dan terkejut ternyata tokoh sampingnya terbakar.
“Saat saya keluar apinya sudah besar apinya, api itu berasal dari rumah makan sebelah, melihat api besar saya langsung kemas-kemas barang untuk di evakuasi agar tidak terbakar. Yang ludes hanya dua kita hanya kena atapnya,” tutupnya.
Saat pendinginan dilakukan petugas pemadam kebakaran dikejutkan ada sesuatu benda yang terbakar di gang antara rumah makan dan toko sepatu, petugas langsung menutupi benda yang diduga manusia dengan atap seng. Posisi benda yang dicurigai manusia itu tertelungkup kepalanya menghadap keluar sementara bagian tubuhnya tertimbung puing-puing bangunan kebakaran.
Namun setelah dikonfirmasi dengan pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan mengatakan tidak ada korban jiwa yang meninggal yang ada hanya luka-luka dan sudah dibawa ke RS Ibnu Sina yang berjarak sekira 1 kilometer ke selatan lokasi kebakaran.
(sms)