Ratusan Keluarga Miskin Blitar Belum Terima PKH
A
A
A
BLITAR - Ratusan keluarga miskin atau penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Blitar belum menerima bantuan PKH tahap ke IV. Dari 23.388 keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 100 lebih keluarga belum mendapat haknya. Jatah Rp390.000 per KPM belum mereka terima.
“Masih ada 100 lebih KPM yang belum menerima bantuan. Mereka tersebar di 22 kecamatan, “ujar Koordinator PKH Kabupaten Blitar Mahbub Al Farabi kepada wartawan. Total bantuan setiap KPM Rp.1.900.000 per tahun. Pendistribusian dilakukan bertahap.
Seperti KPM lain, awalnya mereka juga menerima bantuan. Secara teknis, pengambilan bantuan dapat menggunakan buku tabungan atau kartu keluarga sejakhtera (KKS). KKS dilengkapi saving account dan E Wallet. Namun tiba saatnya penerimaan tahap IV, rekening mereka tetap kosong.
Alrafabi mengatakan ada persoalan pada rekening penerimaan. Menurut dia pada rekening bank 100 KPM itu terdapat gangguan data. “Letak gangguan ada di sistem perbankan, “jelasnya.
Al Farabi berharap bantuan tahap IV bisa cair sebelum 2018. Dia pun telah meminta pihak perbankkan untuk segera melakukan perbaikan. Terkait jumlah KPM di tahun 2018, Al Farabi mengatakan ada penambahan sebanyak 12.000 KPM.
Nantinya total KPM di Kabupaten Blitar sebanyak 40.000. Menurut Farabi penambahan ini bersifat nasional, yakni sebelumnya dari 6 juta KPM menjadi 10 juta KPM. Penambahan ini juga membuat jumlah pendamping program PKH semakin banyak.
Total keseluruhan sebanyak 16.092 orang. Perinciannya, pendamping sosial 14.227 orang, pekerja sosial supervisor 877 orang, administrator database 607 orang dan asisten pendamping 172 orang. Saat ini di Kabupaten Blitar, kata Al Farabi ada 115 orang pendamping dan 7 operator.
Kabupaten Blitar mendapat tambahan 36 orang pendamping baru. Rekrutmen tenaga baru ini berlangsung bulan Oktober 2017 lalu. “Terkait tambahan KPM, di Kabupaten Blitar usulannya 14.000 KPM. Setelah diverifikasi fix 12.000,“ ungkapnya.
“Masih ada 100 lebih KPM yang belum menerima bantuan. Mereka tersebar di 22 kecamatan, “ujar Koordinator PKH Kabupaten Blitar Mahbub Al Farabi kepada wartawan. Total bantuan setiap KPM Rp.1.900.000 per tahun. Pendistribusian dilakukan bertahap.
Seperti KPM lain, awalnya mereka juga menerima bantuan. Secara teknis, pengambilan bantuan dapat menggunakan buku tabungan atau kartu keluarga sejakhtera (KKS). KKS dilengkapi saving account dan E Wallet. Namun tiba saatnya penerimaan tahap IV, rekening mereka tetap kosong.
Alrafabi mengatakan ada persoalan pada rekening penerimaan. Menurut dia pada rekening bank 100 KPM itu terdapat gangguan data. “Letak gangguan ada di sistem perbankan, “jelasnya.
Al Farabi berharap bantuan tahap IV bisa cair sebelum 2018. Dia pun telah meminta pihak perbankkan untuk segera melakukan perbaikan. Terkait jumlah KPM di tahun 2018, Al Farabi mengatakan ada penambahan sebanyak 12.000 KPM.
Nantinya total KPM di Kabupaten Blitar sebanyak 40.000. Menurut Farabi penambahan ini bersifat nasional, yakni sebelumnya dari 6 juta KPM menjadi 10 juta KPM. Penambahan ini juga membuat jumlah pendamping program PKH semakin banyak.
Total keseluruhan sebanyak 16.092 orang. Perinciannya, pendamping sosial 14.227 orang, pekerja sosial supervisor 877 orang, administrator database 607 orang dan asisten pendamping 172 orang. Saat ini di Kabupaten Blitar, kata Al Farabi ada 115 orang pendamping dan 7 operator.
Kabupaten Blitar mendapat tambahan 36 orang pendamping baru. Rekrutmen tenaga baru ini berlangsung bulan Oktober 2017 lalu. “Terkait tambahan KPM, di Kabupaten Blitar usulannya 14.000 KPM. Setelah diverifikasi fix 12.000,“ ungkapnya.
(wib)