Karyawan PTPN IX Tolak Dirut Baru

Kamis, 14 Desember 2017 - 14:38 WIB
Karyawan PTPN IX Tolak...
Karyawan PTPN IX Tolak Dirut Baru
A A A
SALATIGA - Ratusan karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Persero Jawa Tengah demo di kompleks argo Kampoeng Kopi Banaran, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (14/12/2017). Mereka menolak Direktur Utama PTPN IX yang baru, yakni Iriyanto Hutagaol.

Alasannya, Iriyanto Hutagaol berasal dari luar PTPN sehingga dinilai tidak memiliki kompetensi di bidang perkebunan. Mereka menghendaki jabatan direktur utama dijabat oleh orang yang berasal dari PTPN atau yang memiliki pengalaman bidang perkebunan karena budaya dan budidaya perusahaan tersebut berbeda dengan sektor usaha lainnya.

"Kami menolak direksi yang berasal dari luar PTPN atau yang tidak memiliki kompetensi di bidang perkebunan. Pimpinan harus tau profesi dan paham tentang perkebunan, bukan asal tunjuk yang bukan bidangnya," kata koordinator aksi Budiyanto.

Dia menyatakan, aksi unjuk rasa itu dilakukan untuk mengamankan PTPN IX Jawa Tengah. Karyawan khawatir apabila PTPN IX dipimpin oleh orang yang tidak memiliki kompetensi di bidang perkebunan, perusahan bisa tidak sehat.

"Maka dari itu, kami akan mengawal existensi perusahaan dan menjaga PTPN IX ini. Kami akan jaga martabat dan profesionalisme perusahaan agar kesejahteraan karyawan tetap terjaga," ujarnya.

Sebelum berdemo, para karyawan dan Satgas PTPN IX menggelar apel di kompleks argo Kampoeng Kopi Banaran. Selanjutnya mereka melakukan sweeping untuk mengosongkan gedung Robusta Banaran.

Setelah para karyawan berkumpul, Budiyanto dan karyawan lainnya menggelar orasi yang intinya menolak pejabat direktur utama yang tidak mimiliki kompetensi dibidang perkebunan. Akhirnya, para karyawan beraudiensi dengan Direktur Utama PTPN IX yang baru Irianto Hitagaol.

Dalam audiensi Iriyanto memaparkan rencana pengembangan perusahaan yang sejalan dengan aspirasi karyawan. Akhirnya terjadi kesepakatan dan para karyawan bisa menerima pejabat direktur utama yang baru.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)