Inohong Tak Ingin Kegaduhan Pilkada DKI Jakarta Terulang di Pilgub Jabar
A
A
A
BANDUNG - Semua pihak yang terlibat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 diimbau bersikap lebih bijak dan dewasa dalam meraih tujuan-tujuan politiknya. Suasana kondusif dan ketenteraman harus dikedepankan agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat.
Tokoh masyarakat (inohong) Jabar Tjetje Hidayat Padmadinata sangat tidak berharap kegaduhan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu terulang di Pilgub Jabar 2018. Suasana kondusif yang saat ini sudah terbangun dan terpelihara di masyarakat harus terjaga dengan baik.
"Sangat berharap Pilgub Jabar berproses wajar-wajar saja," ungkap Tjetje saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (12/12/2017).
Tokoh masyarakat yang juga politikus senior ini tak berharap Pilgub Jabar 2018 berlangsung tegang seperti Pilgub DKI Jakarta. Berbagai perbedaan yang ada, kata Tjetje, harus dikelola dengan baik agar tidak berdampak negatif kepada masyarakat.
"Jangan ada ketegangan. Kalau perbedaan ada, wajar. Tapi jangan menimbulkan kesenjangan yang panas. Jangan panas seperti Jakarta," tegasnya.
Tjetje pun kembali menegaskan, semua pihak yang berkepentingan di Pilgub Jabar agar bersikap dewasa dan bijak demi kepentingan seluruh masyarakat Jabar. "Supaya bersikap dewasa. Harus berperilaku gentleman," sebutnya.
Karena itu, Tjetje pun berharap pihak-pihak yang terlibat di Pilgub Jabar 2018 tidak melontarkan isu-isu sensitif yang berpotensi memancing friksi di masyarakat.
"Jangan melempar isu yang sensitif. Justru harus mendewasakan masyarakat," katanya seraya mengaku optimistis warga Jabar mampu bersikap dewasa.
Tjetje pun meminta masyarakat agar lebih cermat dan dewasa dalam menyikapi isu-isu yang muncul selama Pilgub Jabar 2018 berlangsung. "Jangan mau diadu domba. Ini hanya pemilihan gubernur, jangan ribut, karena bukan segalanya," tandasnya.
Tokoh masyarakat (inohong) Jabar Tjetje Hidayat Padmadinata sangat tidak berharap kegaduhan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu terulang di Pilgub Jabar 2018. Suasana kondusif yang saat ini sudah terbangun dan terpelihara di masyarakat harus terjaga dengan baik.
"Sangat berharap Pilgub Jabar berproses wajar-wajar saja," ungkap Tjetje saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (12/12/2017).
Tokoh masyarakat yang juga politikus senior ini tak berharap Pilgub Jabar 2018 berlangsung tegang seperti Pilgub DKI Jakarta. Berbagai perbedaan yang ada, kata Tjetje, harus dikelola dengan baik agar tidak berdampak negatif kepada masyarakat.
"Jangan ada ketegangan. Kalau perbedaan ada, wajar. Tapi jangan menimbulkan kesenjangan yang panas. Jangan panas seperti Jakarta," tegasnya.
Tjetje pun kembali menegaskan, semua pihak yang berkepentingan di Pilgub Jabar agar bersikap dewasa dan bijak demi kepentingan seluruh masyarakat Jabar. "Supaya bersikap dewasa. Harus berperilaku gentleman," sebutnya.
Karena itu, Tjetje pun berharap pihak-pihak yang terlibat di Pilgub Jabar 2018 tidak melontarkan isu-isu sensitif yang berpotensi memancing friksi di masyarakat.
"Jangan melempar isu yang sensitif. Justru harus mendewasakan masyarakat," katanya seraya mengaku optimistis warga Jabar mampu bersikap dewasa.
Tjetje pun meminta masyarakat agar lebih cermat dan dewasa dalam menyikapi isu-isu yang muncul selama Pilgub Jabar 2018 berlangsung. "Jangan mau diadu domba. Ini hanya pemilihan gubernur, jangan ribut, karena bukan segalanya," tandasnya.
(zik)