Wali Kota Makassar Bicara Inovasi di Forum Dialog Indonesia-Singapura
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto tercatat satu-satunya kepala daerah yang menjadi narasumber dalam Indonesia-Singapore Bilateral Relations: What Next? Ri & Sing 50 Dialogue Forum yang berlangsung di Orchard Hotel, Singapura, Senin (11/12/2017).
Dalam paparannya, Danny, sapaan akrab Wali Kota berlatar arsitek ini menggambarkan posisi strategis Kota Makassar sebagai Centrepoint of Indonesia.
Danny mengatakan Makassar memiliki 100 inovasi dimana setiap SKPD Kota Makassar memberikan aplikasi berbasis inovasi dan solusi dari setiap isu permasalahan yang ada.
"Dengan menjadikan suatu isu sebagai aplikasi, maka Makassar memiliki big data dan platform Smart City yang customized yang dinamakan Sombere' and Smart City", paparnya dalam keterangan tertulis
Menurutnya, Makassar juga memiliki tingkat kebahagiaan yang berada pada rata-rata nasional. Selain Danny Pomanto, beberapa figur nasional seperti Dewi Fortuna Anwar, Chelsea Islan, Nadiem Makarim, dan Prof. Suhono turut mengisi diskusi forum tersebut.
"Makassar memiliki tingkat partisipasi publik yang cukup tinggi ditandai dengan kerja bakti yang hampir dilakukan setiap hari di lingkungan masing-masing dan berujung pada pencapaian indeks kebahagiaan yang cukup tinggi di atas rata-rata nasional," pungkasnya.
Dalam paparannya, Danny, sapaan akrab Wali Kota berlatar arsitek ini menggambarkan posisi strategis Kota Makassar sebagai Centrepoint of Indonesia.
Danny mengatakan Makassar memiliki 100 inovasi dimana setiap SKPD Kota Makassar memberikan aplikasi berbasis inovasi dan solusi dari setiap isu permasalahan yang ada.
"Dengan menjadikan suatu isu sebagai aplikasi, maka Makassar memiliki big data dan platform Smart City yang customized yang dinamakan Sombere' and Smart City", paparnya dalam keterangan tertulis
Menurutnya, Makassar juga memiliki tingkat kebahagiaan yang berada pada rata-rata nasional. Selain Danny Pomanto, beberapa figur nasional seperti Dewi Fortuna Anwar, Chelsea Islan, Nadiem Makarim, dan Prof. Suhono turut mengisi diskusi forum tersebut.
"Makassar memiliki tingkat partisipasi publik yang cukup tinggi ditandai dengan kerja bakti yang hampir dilakukan setiap hari di lingkungan masing-masing dan berujung pada pencapaian indeks kebahagiaan yang cukup tinggi di atas rata-rata nasional," pungkasnya.
(nag)