Gunung Agung Erupsi, BNPB: Bali Tetap Aman
A
A
A
KARANGASEM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Agung masih tinggi sehingga PVMBG masih menetapkan status Awas (level 4). Meskipun selama beberapa hari terakhir secara visual tidak terlihat adanya erupsi yang disertai dengan semburan abu dan material piroklastik dengan tekanan besar sejak 30 November 2017, namun kegempaannya masih tinggi.
Gunung Agung pada Jumat (8/12/2017) pukul 07:59 Wita kembali terjadi erupsi dengan asap berwarna kelabu tebal, bertekanan sedang dan ketinggian sekitar 2.100 meter di atas puncak dengan condong ke arah barat. Erupsi disertai dengan abu vulkanik hanya sesaat, tidak menerus.
"Volume abu vulkanik yang keluar dari kawah masih sangat sedikit. Hujan abu tipis terjadi hanya di sekitar di desa di lereng Gunung Agung, seperti di Dusun Dukuh Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Arah angin, dominan ke arah tenggara. Tidak ada dampak terhadap aktivitas penerbangan dari erupsi tersebut," jelasnya.
Pos Pengamatan Gunung Agung dari PVMBG pada Jumat (8/12/2017) pukul 06:00-12:00 WITA, melaporkan kegempaan Gunung Agung tercatat hembusan 10 kali, gempa low frequency 7 kali dan gempa vulkanik dalam 2 kali. Tremor menerus dengan amplitudo 1 - 2 mm, dominan 1 mm. Tidak ada lonjakan kegempaan yang tinggi dan menerus.
"Masyarakat kami imbau untuk tetap tenang. Secara keseluruhan Bali tetap aman. Silakan bagi masyarakat yang akan berkunjung atau berwisata ke Bali. Tidak perlu takut dan khawatir," ujarnya.
Dia menjelaskan, obyek wisata di Bali aman, seperti Tanah Lot, Sanur, Pantai Pandawa, Gunung Batur, Ubud, Pantai Kuta, Pantai Padang-Padang, Lovina, Dream Land, Nusa Dua dan lainnya. Daerah yang berbahaya hanya di dalam radius 8 kilometer dan perluasan 10 kilometer di sector utara-timur laut dan sektoral tenggara-selatan-barat daya.
Gunung Agung pada Jumat (8/12/2017) pukul 07:59 Wita kembali terjadi erupsi dengan asap berwarna kelabu tebal, bertekanan sedang dan ketinggian sekitar 2.100 meter di atas puncak dengan condong ke arah barat. Erupsi disertai dengan abu vulkanik hanya sesaat, tidak menerus.
"Volume abu vulkanik yang keluar dari kawah masih sangat sedikit. Hujan abu tipis terjadi hanya di sekitar di desa di lereng Gunung Agung, seperti di Dusun Dukuh Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Arah angin, dominan ke arah tenggara. Tidak ada dampak terhadap aktivitas penerbangan dari erupsi tersebut," jelasnya.
Pos Pengamatan Gunung Agung dari PVMBG pada Jumat (8/12/2017) pukul 06:00-12:00 WITA, melaporkan kegempaan Gunung Agung tercatat hembusan 10 kali, gempa low frequency 7 kali dan gempa vulkanik dalam 2 kali. Tremor menerus dengan amplitudo 1 - 2 mm, dominan 1 mm. Tidak ada lonjakan kegempaan yang tinggi dan menerus.
"Masyarakat kami imbau untuk tetap tenang. Secara keseluruhan Bali tetap aman. Silakan bagi masyarakat yang akan berkunjung atau berwisata ke Bali. Tidak perlu takut dan khawatir," ujarnya.
Dia menjelaskan, obyek wisata di Bali aman, seperti Tanah Lot, Sanur, Pantai Pandawa, Gunung Batur, Ubud, Pantai Kuta, Pantai Padang-Padang, Lovina, Dream Land, Nusa Dua dan lainnya. Daerah yang berbahaya hanya di dalam radius 8 kilometer dan perluasan 10 kilometer di sector utara-timur laut dan sektoral tenggara-selatan-barat daya.
(wib)