Polrestabes Bentuk Timsus untuk Ungkap Kasus Pembunuhan Siswa SMK
A
A
A
BANDUNG - Guna mengungkap kasus penusukan yang menyebabkan korban Fahmi Amrizal (18) tewas, Polrestabes Bandung membentuk tim khusus (timsus).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, pihaknya belum menemukan titik terang terkait kasus pembunuh siswa SMK Dirgantara Bandung itu. Penyidik telah memeriksa sejumlah saksi dan mendalami bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Karena itu kami membentuk tim khusus agar kasus tersebut segera terungkap," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/12/2017).
Seperti diberitakan, Fahmi Amrizal (18) ditemukan tergeketak dengan luka tusuk di mulut Gang Hegarmanah, Jalan Paralon I RT 03/04, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Rabu 6 Desember 2017 sekutar pukul 21.30 WIB. Fahmi dinyatakan meninggal oleh dokter RS Rajawali pukul 21.40 WIB.
Korban menderita luka tusuk di dada sedalam 4 cm, panjang luka 4,5 cm, dan lebar 2 cm. Tusukan benda tajam itu mengenai jantung korban.
Saat itu, korban bersama seorang temannya hendak membeli air galon untuk keperluan syukuran di sekolahnya. Namun, saat tengah menunggu rekannya membeli isi ulang air galon, Fahmi sudah terkapar bersimbah darah.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, pihaknya belum menemukan titik terang terkait kasus pembunuh siswa SMK Dirgantara Bandung itu. Penyidik telah memeriksa sejumlah saksi dan mendalami bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Karena itu kami membentuk tim khusus agar kasus tersebut segera terungkap," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/12/2017).
Seperti diberitakan, Fahmi Amrizal (18) ditemukan tergeketak dengan luka tusuk di mulut Gang Hegarmanah, Jalan Paralon I RT 03/04, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Rabu 6 Desember 2017 sekutar pukul 21.30 WIB. Fahmi dinyatakan meninggal oleh dokter RS Rajawali pukul 21.40 WIB.
Korban menderita luka tusuk di dada sedalam 4 cm, panjang luka 4,5 cm, dan lebar 2 cm. Tusukan benda tajam itu mengenai jantung korban.
Saat itu, korban bersama seorang temannya hendak membeli air galon untuk keperluan syukuran di sekolahnya. Namun, saat tengah menunggu rekannya membeli isi ulang air galon, Fahmi sudah terkapar bersimbah darah.
(wib)